Kabar Selebritis
BAGAIMANA, dan BERAPA Tarif yang Dipatok, Artis FTV Ini Bongkar Lingkaran Setan Prostitusi Online
SEMPAT viral disebut-sebut terlibat kasus prostitusi online, kini pemain film televisi (FTV) Vernita Syabilla akhirnya buka suara.
Bantah terlibat prostitusi
Vernita Syabilla menegaskan dirinya tidak pernah terjerumus ke dalam lingkaran prostitusi online artis, yang menjeratnya kala itu.
"Aku enggak terjun prostitusi online artis," kata Vernita Syabilla kepada Warta Kota.
Vernita menceritakan bahwa awal mulanya ia diajak oleh mucikari tersebut untuk bertemu dengan pengusaha asal Lampung saat itu.
"Jadi aku gantiin artis inisial A, karena katanya yang memesan ini suka yang tinggi dan pengin yang didatangkan adalah artis," ucapnya.
"Soal tarif tanya aja sama germonya. Kan dia bilang Rp 30 juta," tambahnya.
Dalam percakapannya dengan mucikari, Vernita menegaskan tidak ada pembahasan soal bookingan atau prostitusi.
"Saat di hotel juga kita sentuhan pun tidak. Sampai saya enggak tau nama dia (pemesan) siapa," ungkapnya.
Namun, Vernita merasa jika ia membela diri bahwa tidak terjun ke prostitusi online adalah hal yang sia-sia dan buang-buang tenaga.
"Ya biar Allah yang tahu, toh saya ngomong apapun, tetap semua orang enggak percaya. Tapi saya di Jakarta itu memang ada dikenalkan cowok pemain basket. Tapi kebanyakan pertemuan kita cuma mimi cantik aja," jelasnya.
Lebih lanjut, Vernita Syabilla menyayangkan polisi tidak menangkap dan membuka kedok pemesan dalam kasus prostitusi online dirinya kala itu.
"Dan yang katanya pengusaha itu ko ilang begitu saja. Kecewa pasti lah karena dituduh masyarakat yang tidak-tidak. Entah lah itu beneran pengusaha atau tidak," ujar Vernita Syabilla.
Wawancara Eksklusif dengan Vernita Syabilla
Tim Warta Kota (Tribunnews.com Network), Arie Puji Waluyo mencoba mewawancarai Vernita Syabilla lewat aplikasi pesan Whatsapp, guna mendalami kasus prostitusi online yang menjeratnya beberapa bulan lalu.
Vernita Syabilla menceritakan dari proses penangkapan hingga dirinya bangkit dari cemoohan masyarakat, yang menganggap dirinya adalah wanita nakal.