Masa Pandemi, Tagihan RSUD Prabumulih ke BPJS Lancar
"Kunjungan sepi bahkan hanya sekitar 30 persen dari hari normal, orang melahirkan pun ikut-ikutan mengalami penurunan khususnya pada April dan Mei."

SRIPOKU.COM, PRABUMULIH - Jika sebelum pandemi corona sejumlah rumah sakit termasuk RSUD Prabumulih selalu mengeluhkan klaim tagihan dari Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS), tahun ini justru tidak lagi.
Tagihan RSUD Prabumulih ke BPJS diketahui lancar dan bahkan pada April dan Mei 2020 lalu tagihan tidak ada alias tuntas karena pada masa itu zaman awal pandemi virus corona.
Hal itu diungkapkan Direktur RSUD Prabumulih, dr Hesti Widyaningsih ketika dibincangi wartawan pada Senin (14/12/2020).
"Sekarang lancar tidak ada lagi hutang kayak dulu-dulu, bahkan pada April dan Mei tunggakan nol," ungkap Hesti.
Ibu yang sebelumnya menjabat Sekretaris Dinas Kesehatan Pemkot Prabumulih ini mengatakan penurunan lantaran disebabkan minimnya masyarakat yang datang melakukan pelayanan kesehatan di rumah sakit.
"Kunjungan sepi bahkan hanya sekitar 30 persen dari hari normal, orang melahirkan pun ikut-ikutan mengalami penurunan khususnya pada April dan Mei," katanya.
Masyarakat mulai banyak melakukan pelayanan kesehatan pada Juni dan Juli hingga saat ini, namun masih berangsur dan belum normal seperti sebelum pandemi corona.
"Kalau kita lihat baru sekitar 60 persen meningkat, bisa dibilang belum normal sepenuhnya, namun kita lihat terus meningkat dan berangsur pulih lagi," lanjutnya.
Pihaknya berharap masyarakat untuk tidak takut lagi mendapatkan pelayanan kesehatan, namun harus tetap melakukan protokol kesehatan dengan baik.
"Protokol kesehatan tidak boleh diabaikan tapi harus tetap diterapkan," pintanya seraya mengatakan pelayanan rumah sakit berjalan normal dengan protokol kesehatan ketat dilakukan.
Ketika ditanya untuk saat ini masih ada tagihan ke BPJS, Hesty mengaku masih ada diajukan Rp 1 miliar .
"Agustus sudah dibayar, September hingga November masih kita ajukan untuk pembayarannya," tambahnya.