Tanaman Monstera
Tips Merawat Janda Bolong Tanaman Hias dari Marga Monstera, tak Sesulit Anggapan Banyak Orang
Peneliti Pusat Penelitian Biologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Ina Erlinawati, membagikan tips merawat tanaman janda bolong.
Penulis: maya citra rosa | Editor: Refly Permana
Laporan wartawan Sripoku.com, Maya Citra Rosa
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Janda bolong termasuk dalam deretan tanaman hias mahal pada tahun 2020 ini.
Salah satu faktornya adalah bentuk daunnya yang menarik dan dalam beberapa bulan terakhir tanaman ini digemari oleh penghobi tanaman hias di Indonesia.
Tanaman dalam kelompok anggota suku Araceae atau talas-talasan dari marga Monstera ini ternyata relatif mudah untuk dibudidayakan.
Peneliti dari Pusat Penelitian Biologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Ina Erlinawati, melalui akun Instagram resmi @lipiindonesia membagikan tips merawat tanaman janda bolong dan jenis Araceae lainnya.
Baca juga: Komentari Hasil Rekonstruksi, FPI Ungkap Keanehan Ini, Kini Pertanyakan Adegan Tembak-menembak
Sebelum itu, perlu diketahui bahwa janda bolong merupakan tanaman semi epifit atau tumbuhan yang akarnya tetap sampai tanah, merambat dan menempel pada tumbuhan lain, bahkan dapat tumbuh pada intensitas cahaya yang rendah.
"Pada lingkungan dengan kelembaban tinggi, tumbuhan janda bolong dapat berbunga sepanjang tahun, namun biasanya janda bolong akan berbunga pertama kalinya saat usia tanamana mencapai tiga tahunan," kata Ina.
Janda bolong memiliki strategi sendiri agar sinar matahari dapat terserap secara efektif, yaitu dengan lubang-lubang pada daun menjadikan luas penampang daun menjadi kecil.
Hal tersebut dapat efektif dan efisiensi sinar matahari yang diterima, dibandingkan jika luas penampang daunnya besar atau tidak adanya bolong.
Baca juga: Link Streaming Sinetron Ikatan Cinta 14 Desember, Al Selidiki Makam Palsu Anak Andin, Elsa Bebas!
Pada pasar tanaman hias, ada dua jenis tanaman yang mahal, yaitu jenis Monstera adansonii, dan jenis Monstera obliqua. keduanya memiliki daun yang berlubang-lubang, namun bentuk lubang yang berbeda.
Obliqua memiliki lubang daun yang berbentuk membulat, sedangkan lubang pada daun adansonii berbentuk elips atau melonjong.
Lubang pada daun janda bolong sebenarnya terbentuk secara alami, karena dalam habitat asli di alamnya, tumbuhan ini hidup secara semi epifit, dimana kanopi pohon besar yang lain menutupinya.
Oleh karena itu, untuk bertahan hidup, janda bolong menangkap bintik matahari atau berkas kecil sinar matahari yang menembus kanopi.
"Selain kedua jenis tersebut, ada beberapa jenis Monstera lainnya, seperti deliciosa yang tanaman hias ini juga bisa dimakan," ujarnya.
Baca juga: Ipda Yuslan Anggota KBO Binmas Lahat Bikin Kaget Warga yang Nongkrong, Lagi Santai Bapak-bapak?
Hal ini karena deliciosa mempunyai daun yang sobek sampai ujungnya, tidak bolong, sedangkan seperti namanya yang berarti enak dimakan, bagian tumbuhan yang dapat dimakan ialah buah apabila sudah matang.
Buah dari monstera deliciosa yang belum masak mengandung kristal okslat yang tinggi sehingga jangan sampai dikonsumsi, karena dapat mengakibatkan pembengkakan dan iritasi pada mulut.
"Bagi yang alergi dan sensitif terhadap jenis-jenis makanan tertentu, supaya hati-hati dalam mengonsumsinya," ujarnya.
Sedangkan jika sudah matang, buah dari monstera deliciosa memiliki rasa perpaduan antara nanas dan pisang.
Berikut ini tips merawat janda bolong dan jenis-jenis Araceae lainnya:
1. Dalam perawatannya, selalu mengontrol kelembapan tanah, media tanam berpori, atur pH antara lima hingga 7,5, dengan suhu lingkungan antara 21 hingga 29 derajat celcius.
"Juga usahakan untuk jangan terpapar sinar matahari secara langsung," kata Ina.
Baca juga: Video Warga Jalan Sintraman Jaya 1 Kemuning Temukan Mayat, Masuk ke Dalam Siring Perumahan Warga
2. Lakukan penyiraman dua kali sehari pada musim kemarau, sedangkan dapat dikurangi pada saat musim hujan.
3. Pemupukan dilakukan pada saat tanaman aktif tumbuh dengan pupuk yang 100 persen larut dalam air, selain itu juga gunakan pupuk dengan konsentrasi nitrogen tinggi misalnya NPK Mutiara Sprinter.
4. Apabila ada bagian tanaman yang terkena penyakit atau hama, segera dipotong dan dibuang supaya tidak menyebar.
5. Terakhir, untuk menyuburkan tanaman secara mudah dan mudah, dapat lakukan dengan penyiraman tanaman secara rutin dengan air cucian beras.
Ina juga mengatakan bahwa budidaya janda bolong tergolong relatif mudah karena kebanyakan tumbuhan ini dapat dilakuakn dengan setek batang.
Baca juga: Temuan BPK dan Inpekstorat, Sejumlah OPD di PALI Sebabkan Negara Merugi Total Rp 1,93 Miliar
Caranya dengan potongan batang yang masih berdaun, bisa diletakkan dlam wadah yang berisi air, hingga uncul akar-akar yang banyak, setelah itu baru dipindahkan ke media tanah yang mempunyai porositas bagus.
"Seperti jenis Araceae yang lain, tumbuhan janda bolong juga menyukai lingkungan yang lembab, tanah berpori dengan drainase yang baik, intensitas sinar matahari yang sedang, dan jangan sampai terpapar sinar matahari dalam waktu yang relatif lama," ujarnya.
