Berita Palembang
Tangis Ana Ibu Mendiang Rio Warga Macan Lindugan Palembang Pecah, dari 340 Kok 338 Ini Ada Apa?
"Anak saya, dibunuh di depan mata saya. Saya lihat benar bagaimana kejamnya mereka membunuh anak saya," ujar Ana sambil menangis terisak-isak.
Editor:
Refly Permana
sripoku.com/chairul nisyah
Ana (kiri) dan Melisa, ibu dan kakak perempuan mendiang Rio Pambudi, saat menghadiri sidang tuntutan di Pengadilan Negeri Palembang terhadap dua pria yang sudah membunuh Rio.
"Saya berharap pak hakim bisa memberi keadilan yang seadil-adilnya. Anak saya meninggal karena mereka. Ini soal urusan nyawa.
Saya mohon para hakim bisa adil," ujarnya.