Rokok,Telur hingga Susu, Catatan Utang Nikita Mirzani di Warung Rumahnya Bocor, Harta 1,3 T Disorot!

Lebih lanjut, Nikita Mirzani mengaku ingin kebaikannya hanya diketahui orang terdekatnya saja.

"Kalau gue sebisa mungkin sesuatu yang baik biar gue, orang-orang terdekat dan Tuhan aja yang tahu,

Karena gue tidak mau dibilang orang 'Eh Nikita baik ya', gue nggak mau," lanjutnya.

Sebagai artis yang terbilang sangat sukses tentunya Nikita Mirzani memiliki pundi-pundi rupiah yang melimpah.

Bukan hanya dari layar kaca, Niki mengaku pundi-pundi rupiahnya datang dari media sosial Instagram @nikitamirzanimawardi_17.

Niki mengungkap Instagram Storynya pernah dilihat oleh 1,5 juta orang.

"Story gue tuh pernah dilihat orang sampai 1,5 juta orang. Insightnya tuh pernah sampai 900 juta orang yang melihat." tuturnya.

Tak main-main, tarif endorse di Instagram dengan 9,4 juta pengikut itu mencapai puluhan juta rupiah.

"Untuk foto di story itu yang hilang setelah 24 jam di bawah 10 (juta), kalau video di story sekitar 15 juga, nah kalau di feed, itu sekitar 25an (juta)," papar Nikita Mirzani.

Baca juga: Sisi Baiknya Dibongkar, Nikita Mirzani Rela Bayar Gaji Manager Ratusan Juta/Bulan, Harta Nyai Bocor

Baca juga: Video Tas Dimas Dibongkar, Nagita Slavina dan Asisten Raffi Ahmad Kaget, Temukan Benda Tak Biasa

Dari perolehan tersebut, Nikita Mirzani mengaku dapat menyejahterakan para karyawannya.

Bahkan Nikita Mirzani mengatakan bila gaji dari sang manajer telah mencapai ratusan juta.

"Kalau enggak, gak mungkin gue menyejahterakan orang-orang yang bekerja sama gue,

Dea (manajer) gajinya no limit sih. Kadang-kadang sebulan gajinya bisa 200 juta rupiah, ya," kata wanita yang akrab disapa Nyai itu.

Bukan semata-mata menjadi manajer, Nikita Mirzani mengaku bila Dea telah bekerja dengannya selama 12 tahun.

"Gue sama Dhea sudah 12 tahun, jadi biarpun dia kerja sama artis lain, pasti dia akan balik lagi. Dia enggak pernah lepas begitupun gue,” tuturnya.

Oleh sebab itu, sang manajer juga telah mengetahui karakter Niki hingga keduanya saling melengkapi bak simbiosis mutualisme.

"Kita itu simbiosis mutualisme, saling membutuhkan.

Karena dia udah tahu karakter gue. Dia tahu kapan gue lagi bad mood, marah.

Dia tahu kapan gue lagi enggak mau diajak bicara. Dia tahu kapan gue mau kerja," paparnya.