Reshuffle Kabinet
Presiden Joko Widodo Reshuffle Kabinet Tunggu Covid-19 Mereda, Ini Spekulasi Dari Primbon
Dua menteri kabinet Presiden Joko Widodo-Wapres KH Ma'ruf Amin terjerat perkara korupsi, memunculkan spekulasi perombakan kabinet.
Jerry mengatakan, kalau Mensos dari parpol, otomatis political interest kepentingan politik dan party oriented (orientasi partai) terasa lebih kental. Sehingga, ia menyarankan agar membaca rekam jejak calon yang akan ditunjuk menjadi mensos.
Dikatakan, posisi Mensos harus dipimpin oleh sosok yang bersih dari persoalan hukum dan memiliki jiwa sosial yang tinggi. "Jadi sebaiknya presiden perlu membaca rekam jejak, serta intinya orangnya berjiwa sosial tak pernah terlibat persoalan hukum serta jujur dan bersih bukan memperkaya diri sendiri," katanya.
Kepala Staf Presiden Moeldoko mengatakan bahwa hak masyarakat untuk berspekulasi mengenai reshuffle Kabinet Indonesia Maju (KIM). Termasuk mengenai spekulasi bahwa reshuffle akan dilakukan dalam waktu dekat karena kursi Menteri Kelautan dan Perikanan ditinggalkan Edhy Prabowo dan Menteri Sosial Juliari Batubara diciduk KPK.
"Hak-nya masyarakat untuk berspekulasi," kata Moeldoko.
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Donny Gahral Adian menyebut, reshuffle atau perombakan kabinet Indonesia Maju tak bisa dikaitkan dengan penyelenggaraan Pilkada 2020.
Reshuffle tetap bergantung pada keputusan Presiden Joko Widodo. Meski pemungutan suara Pilkada telah usai, pelaksanaan reshuffle belum dapat dipastikan.
"Kita tidak bisa kaitkan itu dengan Pilkada. Kalau memang Presiden inginkan, bisa saja reshuffle itu kan kemarin-kemarin, tapi ini kan saya kira Presiden punya pertimbangan lah," kata Donny.****
Penulis: tribun network/yud/fik/sen)