Pilkada Serentak Solo

"Sempat Menghilang", Ini Nasib Bagyo Penantang Anak Presiden Jokowi: Sapu-sapu dan Bongkar Tenda

Teka-teki keberadaan Bagyo Wahyono sang Calon Wali Kota Solo penantang Gibran Rakabuming Raka akhirnya terjawab.

Editor: Wiedarto
TribunSolo.com/Ryantono Puji Santoso
Calon Wali Kota Solo Bagyo Wahyono tengah menyapu di halaman rumahnya di RT 3 RW 6, Kelurahan Penumping, Kecamatan Laweyan, Kota Solo, Kamis (10/12/2020). 

Kalah di Kandang Sendiri

Bagyo sendiri kalah telak dari Gibran berdasar versi hasil hitung cepat sejumlah lembaga survey nasional.

Bahkan, dari hasil manual, Bagyo juga kalah di rumahnya sendiri.

Herannya, meski kalah, kekalahan Bagyo Wahyono di kandang sendiri di TPS 8 RT 3 RW 6 Kampung/Kelurahan Penumping, Kecamatan Laweyan masih dilihat positif oleh Tim Pemenang.

Bagyo hanya mendapatkan 58 suara dan Gibran menang telak 146 suara.

Ketua Pemenangan Bajo Sigit Prawoso mengatakan, dalam perhelatan ini, Independen memang belum mendapatkan kepercayaan masyarakat.

Apalagi, kawasan rumah Bagyo menurut dia masih didominasi oleh PDI Perjuangan.

"Masyarakat belum begitu memahami dan menerima Independen," papar Sigit, Rabu (9/12/2020).

"Disini (kawasan rumah Bagyo) mayoritas markas besar PDI Perjuangan," kata Sigit.

Dia beranggapan capaian 58 suara di TPS 8 Kelurahan Penumping, Kecamatan Laweyan ini sudah luar biasa.

"Hasilnya tetap luar biasa karena Independen baru muncul sekarang ini," kata Sigit.

Sebelumnya, Calon Wali Kota Solo Bagyo Wahyono kalah di TPS 8 RT 3 RW 6 Kampung/Kelurahan Penumping, Kecamatan Laweyan.

TPS tersebut berada di depan rumah Bagyo Wahyono.

Pantauan di lapangan, hasil dari penghitungan suara tersebut Gibran mendapatkan 146 suara.

Sementara, Bagyo Wahyono mendapatkan 58 suara.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Solo
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved