Kisah Pemulung yang Dulu Temukan Dompet Berisi Uang Rp 15 Juta, Justru Ngaku Nyesal jika Lakukan Ini

Orang yang suka berkata jujur mendapatkan tiga hal yakni kepercayaan, cinta dan rasa hormat.

Penulis: Tria Agustina | Editor: Welly Hadinata
Kolase Sripoku.com/YouTube
Mulyadi 

Setelah dihitung ternyata uangnya pas dan jumlah ya masih utuh seperti sebelum hilang.

"Saya tahu uangnya berjumlah Rp 15 juta dari orangnya sendiri yang bilang, saya tahunya uangnya agak banyak, tidak banyak tapi agak banyak," jelas Mulyadi.

"Itu kan dompetnya agak besar sedikit, tidak kecil, isinya lembaran ratusan ribu, ditata rapi," lanjutnya.

"Tapi saya itu dari kecil tidak terbiasa pegang uang sebanyak itu, jadi kalau uang bukan milik sendiri saya tidak mau ambil," ungkapnya.

"Sebenarnya tidak ada orang yang tahu, tapi Allah tahu, mau orang bilang apapun orang tidak tahu, tapi Allah tidak tidur," ujarnya lagi.

"Setiap perbuatan pasti ada balasannya, contohnya saya, saya mengembalikan uang itu Alhamdulillah rezeki saya lancar, anak dan istri saya sehat, ketika orang lain mengeluh susah mencari uang, tapi saya tidak mengalami itu," ungkapnya.

Hal ini diakui oleh Mulyadi bukti dari dirinya tidak mengeluh karena keadaan yakni di manapun ia berada ada orang baik hati yang membantunya.

Bahkan Mulyadi membeberkan jika dirinya memiliki penyakit maag dan sering kumat bahkan bisa jatuh di jalan.

Ia bersyukur ada orang yang menolong meski dalam kondisi sulit sekalipun.

Baca juga: Kisah Pilu Bapak Ini Antar Lemari Pesanan, Jalan Kaki Sambil Bopong Lemari, Miris Lemarinya Ditolak!

Mulyadu
Mulyadi (Tangkap layar YouTube Ganjar Pranowo)

"Ada yang pernah mengantar pulang ke rumah, ada yang membelikan obat, itu balasan untuk saya," ungkapnya.

"Saya waktu itu punya uang Rp 20 ribu, pemberian orang lewat, waktu saya bersih-bersih ada orang yang kasihan, saya dikasih uang untuk beli es teh, saya terima itu rezeki saya," ujarnya.

"Sore itu nemu dompet, tapi saya tidak punya pikiran bawa pulang dompet itu, tidak, saya ada kebutuhan bayar uanh sekolah anak, tapi saya takut pada kan saya tiap hari ikut pengajiannya Habib Syech, sudah dekat demgan Habib jadi kalau saya sampai ambil uang itu , percuma saya ikut pengajiannya Habib," jelasnya.

"Yang saya takutkan nantinya ketika sudah meninggal, bukan sekarang, kalau saya nemu uang sudah berkali-kali, tidak sekali dua kali, seandainya sedang tidak punya uang pun saya tetap," tegasnya.

"Jika menemukan uang dalam saat terdesak kebutuhan apapun, saya patuh pada pesan Habib Syech, walaupun dalam keadaan terdesak apapun pokoknya harus dikembalikan, karena itu bukan hakmu, itu hak orang lain," sambungnya.

"Setelah saya mengembalikan saya tidak pernah menyesal, saya malah lega karena sudah mengembalikan, kalau tidak saya kembalikan malah saya menyesal," akunya dengan sungguh-sungguh.

Baca juga: Pak Harun Pilih Umrah Ketimbang Diberi Rp35 Juta: Kisah Penjual Alquran, Meski Difabel Pantang Surut

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved