Berita Sriwijaya FC

PEMAIN Sriwijaya FC Ini Mendadak Jadi Tukang Ojek Angkut Ikan Bandeng di Kampung, Ini Aksinya!

Di instagramnya terlihat bagaimana Erwin ikut memanen ikan bandeng dari empang alias tambak milik masih keluarga kerabatnya di masa libur

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Welly Hadinata
SRIPOKU.COM/ABDUL HAFIZ, HANDOUT
Stoper Sriwijaya FC Erwin Gutawa bersama kerabat keluarganya menjadi ojek pengangkut hasil panen tambak ikan bandeng di Desa Samaenre, Kecamatan Tonra, Kabupaten Bone, Provinsi Sulawesi Selatan. 

Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Jadi ojek pengakut hasil panen ikan bandeng di empang alias tambak milik masih kerabat keluarganya mengingatkan Stoper Sriwijaya FC Erwin Gutama kangen masa kecilnya di Desa Samaenre, Kecamatan Tonra, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Dalam postingan di instagramnya terlihat bagaimana Erwin ikut memanen ikan bandeng dari empang alias tambak milik masih keluarga kerabatnya pada masa libur kompetisi baru-baru ini.

Tak hanya mengumpulkan ikan-ikan yang di panen di pinggir empang, Erwin pun ikut menjadi ojek motor untuk mengangkut panen ikan yang sudah disusun beberapa karung untuk diantarkan ke pembeli yang telah memesannya. 

Menyusuri tanah dinding tanggul, Erwin terlihat mahir mengendarai motor bebeknya membawa penuh muatan penuh karung berisikan ikan bandeng.

"Ini pas lagi libit bantuin panen ikan bandeng tambak empangnya punya punya paman dan adik ini karena perlu banyak orang. Jadi kangen suasana masa kecil, sudah terbiasa," ungkap pemain bernomor punggung 5.

Pemain asal Desa Samaenre, Kecamatan Tonra, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) kelahiran 6 Juli 1992 sejak sebulan ini pulang ke tempat orangtuanya mengaku selain membantu menguras panenan ikan dari dalam tambak, ia pun turut menjadi ojek pengangkut ikan yang sudah dikemas dalam karung. 

Baca juga: Pesan HZ : Perombakan Tim Sriwijaya FC Jangan Terlalu Banyak Dieliminasi

Baca juga: Sriwijaya FC Pertahankan Kontrak Budiardjo Thalib, Hendri Zainuddin: Kita Beri Kesempatan

"Saya bawa panen bandeng pake motor itu untuk dijual ke orang yang sudah memesannya. Kemarin itu sempat hasil 1,2 ton. Bisa Rp 20 juta lebih hasilnya," jelas bapak dua anak (Aisyah dan Maisyah) buah pernikahan dengan Ayu Ligastari Tanjung.

Seperti diketahui stoper yang selama ini dikenal berambut gondrong yang doyan makan favorit cotto Makassar ini mengaku tadinya selama mengisi liburannya lalu mudik berkumpul dengan anak dan istrinya di Batu Licin Kabupaten Tanah Bumbu 265 km sebelah timurnya Banjarmasin ibukota Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel). 

Namun sampai jelang kembali berkumpul dengan tim untuk lanjutan gelar kompetisi Liga 2, Erwin yang dikenal kerap melakukan aksi kocaknya saat berkumpul bareng skuat tim berjuluk Laskar Wong Kito ini mengaku terharu menjadi kebanggaan warga tanah kelahirannya Kabupaten Bone, Provinsi Sulawesi Selatan saat menggelar turnamen sepakbola sejak sebulan ini pulang ke tempat orangtuanya. 

"Udah satu bulan saya pulang ke Bone ini. Bikin pertandingan ada yang namanya Liga Galung. Galung itu bahasa Bugis artinya sawah. Saya bikin dan saya gabung main Tim All Star. Liga Galung antar dusun di Desa Samaenre selama seminggu," kata Erwin Gutawa.

Usai menggelar Liga Galung di daerah persawahan ini, Erwin yang mengidolakan pemain sepakbola Real Madrid, Spanyol, Sergio Ramos dan pesepakbola nasional Hamkah Hamzah ini pun kembali menggelar pertandingan Liga Arisan di Lapangan Besar diikuti tiga kecamatan, Mare, Tonra, dan Cina. 

Baca juga: Kantor Sriwijaya FC di Komplek PS Mall Direnovasi, Jajanan Kuliner Diganti Toko Marchandise

Baca juga: Agenda Pelatih Sriwijaya FC Budiardjo Thalib Demi Memajukan Bangau Putra All Star Makassar

Sebanyak lima tim termasuk Erwin bermain bersama Tim A menjajal Liga Arisan Cup di Kecamatan Mare, Kabupaten Bone, Provinsi Sulawesi Selatan.

"Masyarakat di sini merasa ada kebanggaan orang asli Bone, yang selama ini hanya kenal nama aja, kali ini bisa bermain bersama-sama untuk meramaikan turnamen. Kayak bintang tamunyalah. Alhamdulillah ramai dan saya pun senang," terang pengidola pemain Timnas Spanyol, Sergio Ramos.

Erwin mengaku lahir sebagai pesepakbola tanpa melalui Sekolah Sepak Bola (SSB), melainkan bakat alami sebagai pemain Tarkam (Tarikan Kampung).

"Saya gak SSB bakat alami aja. Saya tarkam. Alhamdulillah ada cita cita mau ikut sepakbola profesional. Sering nonton di bola latihan main," kata Erwin.

Pemain berambut gondrong inipun ikut tim PON Kalsel PON 2012 di Riau, hingga masuk Divisi 2 Martapura FC 2012. Kemudian lolos Divisi 1 2013. Terakhir berhasil lolos 2014 Divisi Utama.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved