DT Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon, Keluar Asap dan Sempat Batuk Darah
Siswa yang diketahui berinisial DT ini tewas tersambar petir saat berteduh di bawah pohon.
Tak berselang lama, cuaca tiba-tiba mendung disertai hujan lebat.
"Tiba-tiba terdengar guntur disertai dengan kilat dan langsung menyambar para korban yang sedang berada di dalam rumah kebun," terangnya.
Tiga orang langsung tewas di tempat, dengan posisi dua orang saling tindih dan satu dalam keadaan terpental.
Para pekerja lainnya yang berada di dekat lokasi kejadian langsung mengevakuasi tujuh korban ke Rumah Sakit Kota Kupang.
"Berdasarkan pemeriksaan luar, diketahui murni akibat sambaran petir. Keluarga para korban ini menerima kematian sebagai musibah," tutur Ipda Elpidus Kono Feka.
"Keluarga para korban ini menerima kematian sebagai musibah," ujar dia seperti dikutip dari Kompas.com
Tubuh Melepuh
Peristiwa sambaran petir juga terjadi di Desa Humusu Wini, Kecamatan Insana Utara, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Selasa (1/12/2020).
Donelci Yanto Anin (18) meninggal di tempat setelah disambar petir.
Pria warga kampung Kiusnasa RT 11/RW 02, Desa Humusu Wini, Kecamatan Insana Utara itu mengalami luka melepuh pada beberapa bagian tubuh.
Baca juga: Isi Surat Pernyataan FPI Terkait Peristiwa Penembakan 6 Pengikut Habib Rizieq di Tol Cikampek
Baca juga: Empat Warga Pagaralam Dinyatakan Sembuh dari Covid-19

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Selasa (1/12/2020), sekira pukul 14.30 WIT, korban bersama seorang saksi Vistalis Yustisisanus Seran berada di kebun milik saksi.
Saat berada di kebun tersebut, tiba-tiba petir langsung menyambar korban sehingga menyebabkan korban tewas di tempat.(*)
Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul Siswa SMA Tewas Tersambar Petir saat Berteduh di Bawah Pohon, Keluar Asap dan Sempat Batuk Dara