Cara Penulisan Innaa Lillahi Wa Innaa Ilaihi Roojiun yang Benar, Bukan Hanya untuk Orang Meninggal
Perlu diperhatikan betul pengucapan hingga penulisan kalimat dalam bahasa Arab, apalagi yang diambil dari ayat Alquran.
Penulis: Tria Agustina | Editor: Welly Hadinata
SRIPOKU.COM - Cara penulisan yang benar Innaalillahi yang kerap dilontarkan ketika mendengar kabar duka.
Innaalillahi juga menjadi kalimat pengucapan ketika adanya musibah.
Innalillahi berasal dari bahasa Arab yang diambil dalam kitab suci Alquran.
Salah satu bahasa yang juga kerap digunakan dalam kehidupan sehari-hari yakni Arab.
Indonesia merupakan salah satu negara dengan penduduk muslim terbanyak di dunia.
Sehingga Bahasa Arab yang merupakan bahasa Alquran juga dipakai dalam keseharian umat muslim.
Maka tak heran jika Bahasa Arab memiliki banyak makna dalam pengucapannya.
Namun, perlu diperhatikan betul pengucapan hingga penulisan kalimat dalam bahasa Arab, apalagi yang diambil dari ayat Alquran.
Jika salah ucap atau tulis, maka akan berakibat fatal dalam mengartikannya.
Baca juga: Tak Banyak yang Tahu, Arti Tabayyun dan Pentingnya Tabayyun, Inilah Bahayanya Meninggalkan Tabayyun!

Baca juga: Arti Yaa Ayyatuhan Nafsul Muthmainnah, Panggilan Allah Jelang Sakratul Maut & Bangkit di Hari Kiamat
Termasuk ucapan kalimat yang digunakan ketika ada musibah atau ketika mendengar kabar orang yang meninggal dunia.
Sebagian orang kerap salah kaprah dalam pengucapan dan penulisan kalimat Innalilahi yang sebenarnya yakni Innaa Lillahi Wa Innaa Ilaihi Rooji'un.
Namun, masih banyak yang keliru dengan mengucap dan menulis yakni Innaalillahi wa innalillahi rojiun.
Padahal maknanya jauh berbeda jika penulisan dan pengucapannya salah.
Maka pengucapan dan penulisan yang benar yakni Innaalillahi wa innaa ilaihi rojiun.
Innalillahi wa inna ilaihi rojiun adalah potongan dari ayat Al-Quran yakni Surah Al-Baqarah, ayat 156: