Bukan Untung tapi Apes, Pria Asal Muaraenim Ini Kehilangan Handpohone Usai Beli Mustika Merah Delima

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Seorang pria asal Kecamatan Ujan Mas, Kabupaten Muaraenim menjadi korban penipuan dan membuat laporan ke SPKT Polrestabes Palembang Senin (7/12/2020).

Akibat kejadian ini, korban menderita kerugian Rp 300 ribu dan satu unit handpohone merk Samsung sehingga total kerugian hampir Rp 3 juta.

Adapun modus yang dilakukan terlapor, yakni menawarkan korban mustika merah delima.

Baca juga: Satlantas Polrestabes Palembang Akan Razia Knalpot Racing Tiap Malam Minggu, Kendaraan Akan Disita

Kepada petugas, korban mengatakan, kejadian yang dialaminya terjadi Minggu (6/12/2020) sekitar pukul 09.30 di Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Sekip Jaya, Kecamatan Kemuning, Palembang.

Dimana saat itu korban sedang berdiri di TKP (tempat kejadian perkara), sambil menikmati sebatang rokok.

Kemudian tiba-tiba datang terlapor dengan menanyakan alamat kepada korban.

"Saya ini sedang berdiri di TKP sambil merokok. Lalu datang terlapor menanyakan alamat di sekitar TKP. Saya jawab dan beri tahu alamat yang ditanya," kata korban.

Baca juga: DT Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon, Keluar Asap dan Sempat Batuk Darah

Setelah itu, lanjut korban, terlapor mengubah obrolan dan menawarkan guci kecil yang berisikan mustika merah delima dengan harga Rp 300 ribu.

"Karena tertarik dengan mustika tersebut, saat itu saya mau membelinya, ada pengasihan dari mustika itu," ungkapnya kembali. 

Apesnya, setelah transaksi, teman terlapor datang kembali mengatakan jika mustika tersebut dibeli korban, korban pun harus menjalankan solat syukur. Saat itu korban menitipkan ponselnya.

"Nah saat solat tak jauh dari TKP, saat itu pelaku kabur. Usai Solat saya cari pelaku, pelaku sudah tidak ada lagi," ungkap korban berharap atas laporannya pelaku ditangkap. 

Baca juga: Maksud Hati Bikin Konten TikTok di JSC Palembang, Remaja Ini Malah Kena Tikam di Punggung

Sementara, Kasubag Humas, Polrestabes, Palembang, AKP Arien membenarkan adanya laporan korban.

"Laporan sudah kita terima dan akan ditindaklanjuti oleh unit Pidsus Polestabes, Palembang, " kata Irene.