News Video Sripo
Video : Pengamat Sebut, 4 Faktor Tidak Berfungsi Maksimal Penegakan Protokol Covid-19 di Palembang
Kendornya penerapan protokol kesehatan Covid-19 (penegakan perda) di tengah masyarakat Palembang maupun nasional membuat tak heran makin bertambahnya
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Ahmad Helmi
SRIPOKU.COM, PALEMBANG --- Kendornya penerapan protokol kesehatan Covid-19 (penegakan perda) di tengah masyarakat Palembang maupun nasional membuat tak heran makin bertambahnya yang terkena positif Covid-19 terus tambah.
Pengawasan dan sanksi terhadap warga yang masih menggelar hajatan dan/atau kegiatan lainnya, termasuk instansi pemerintah menggelar acara, banyak yang tak patuhi protokol kesehatan.
Padahal, petugas penegakan perda prokes (sat pol pp) fokus mengawasi acara hajatan dan pusat keramaian/mal/hiburan, tapi masih saja banyak gelar hajatan yang kurang mematuhi prokes.
Kalau di pasar tradisional hampir 90 persen pedagang tidak pakai masker dan berkerumun, termasuk pembeli juga.
"Kondisi pandemi Covid-19 dalam fase memprihatinkan terkait pelaksanaan protokol kesehatan sebagaimana yang telah dianjurkan oleh WHO yaitu Cuci Tangan, Jaga Jarak dan yang paling utama adalah memakai masker."
Ia menyebut ada 4 faktor tidak berfungsinya secara maksimal Rekayasa Sosial dalam penegakan protokol Covid-19 di Kota Palembang.
1. Lambannya produk hukum yang dihasilkan seperi peraturan daerah tentang protokol covid-19
2. Kampanye kesadaran akan protokol kesehatan yang harus dilaksanakan secara sistematis menyeluruh.
3. Pengawasan terhadap penegakan protokol Covid-19 semestinya di laksanakan secara disiplin dan terus menerus selama masa pandemi.
4. Perlu evaluasi secara terus menerus dari pemerintah akan penegakan protokol Covid-19 di Kota Palembang.