Jangan Turunkan Masker ke Dagu dan Leher, Inilah Akibat & Risiko yang akan Mengintai
Beberapa orang juga masih terlihat menurunkan maskernya ke dagu atau leher, meskipun tidak sedang makan dan minum, hanya karena alasan kenyamanan.
Jika masker tidak digunakan secara tepat, seseorang akan rentan menghirup partikel yang didapatkannya dari luar, atau jika dia adalah orang yang sedang sakit, maka dia rentan menularkannya ke orang lain.
"Memakainya dengan cara yang tidak tepat pada dan tidak menutupi mulut dan hidung tidak akan memberikan manfaat apapun," kata Dr. Adalja.
Baca juga: Belum Sempat Cicipi Malam Pertama, 8 Jam Usai Nikah Minta Cerai: Maharnya Emas Batangan dan Rp 2 M
Selain itu, sebisa mungkin masker harus terus dalam keadaan steril dan terbebas dari kontaminan lingkungan, termasuk yang mungkin ada di kulit atau tangan kita.
Sementara, menurunkan masker dan memasangnya kembali dapat melibatkan banyak sentuhan yang dilakukan secara berulang.
"Untuk memindahkannya ke dagu kita tentu harus menyentuhnya dan itu dapat mengotori (masker)," kata Adalja.
Sementara itu, spesialis penyakit menular dan profesor di Vanderbilt University School of Medicine, William Schaffner, MD menambahkan, saat bepergian, kita mungkin melakukan kontak dengan permukaan yang terkontaminasi virus.
Jadi, menyentuh masker wajah dengan tangan yang tidak dapat dipastikan bersih sebenarnya dapat menularkan virus ke area wajah.
Selain kemungkinan paparan virus yang lebih tinggi jika masker tidak digunakan dengan baik, menurunkan masker wajah ke dagu atau leher juga bisa membuat kita terinfeksi jika di area leher kita terdapat virus.
Baca juga: Indonesia Catat 3 Rekor Kasus Baru Covid-19 dalam 7 Hari, Apa Kata Epidemiolog?
East Midlands Ambulance Service dari National Health Service (NHS) pernah mengingatkan hal serupa melalui sebuah grafik.
"Grafik ini membantu menjelaskan pentingnya untuk tidak memakai masker di dagu atau leher," demikian tertulis dalam grafik.
Tetesan yang mengandung virus tidak terlihat oleh mata telanjang, sehingga kita tidak akan tahu apakah ada partikel mengandung virus yang menempel di sekitar area dagu dan leher kita.
Jika area dagu dan leher terkena tetesan mengandung virus dan kita menurunkan masker ke area tersebut bisa membuat masker terkontaminasi.
Artinya, ketika masker tersebut digunakan kembali untuk menutup hidung dan mulut, kita akan rentan terhadap bakteri, kuman dan virus yang menempel di dagu dan leher.
Baca juga: Bangkrut, Terpaksa Jual Barang Antik untuk Makan : Dulunya Artis Terkenal dan Anggota DPR
Baca juga: Lama Tour of Duty di Sumsel, Sabaruddin Ginting Kini Jenderal: Jabatan Terakhir Dirreskrimun Polda
Lepas masker ketika makan dan minum
