news
"Dia Anak yang Diangkat dari Selokan": 25 Tahun Bersama, Prabowo Kecewa Berat Dikhianati Edhy
Kasus korupsi ekspor benur yang telah menjerat Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo membuat Prabowo Subianto sangat kecewa.
Kicauannya yang bertepatan dengan Hari Anti Korupsi setahun lalu itu menegaskan dirinya dan KKP bebas dari tindak pidana korupsi.
Lewat statusnya, Edhy Prabowo pun mengaku memerangi korupsi demi mewujudkan masyarakat kelautan dan perikanan yang sejahtera.
"Korupsi adalah musuh utama yang harus kita perangi. Bersama-sama membangun komitmen KKP menjadi birokrat yang bersih dan melayani untuk mewujudkan masyarakat kelautan dan perikanan yang sejahtera. Selamat Hari Antikorupsi Sedunia!," tulisnya.
Namun statusnya tersebut kini hanya jargon semata.
Edhy yang menyerukan memerangi kejahatan korupsi kini justru menjadi tersangka atas kasus dugaan korupsi ekspor benur atau benih lobster.
Edhy Prabowo Minta Maaf
Edhy Prabowo ditangkap KPK terkait dugaan korupsi ekspor benur atau benih lobster.
Menteri KKP itu lalu mengucapkan permohonan lewat media.
Mengejutkannya, ucapan permohonan maaf Edhy Prabowo mendapat tanggapan positif dari warganet.
Ini ucapan permintaan maaf Edhy Prabowo :
Pertama saya minta maaf kepada bapak presiden, saya sudah mengkhianati kepercayaan beliau kepada saya, minta maaf kepada Pak Prabowo Subianto, guru saya, mentor, yang sudah mengajarkan banyak hal.
Saya mohon maaf kepada ibu saya yang saya yakin hari ini nonton tivi.
Saya mohon dalam usianya yang sudah sepuh ini beliau tetap kuat.
Saya masih kuat, dan saya akan bertanggungjawab terhadap apa yang terjadi.
Saya juga mohon maaf terhadap seluruh masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat kelautan dan perikanan yang mungkin banyak yang terkhianati.