Sudah Dilaporkan ke Pihak Berwajib, Aksi Pelemparan Batu di JalanTol Kapal pada Malam Hari
Sebab, sejak beberapa waktu terakhir para pengendara yang melintas pada malam hari kerap dilempar oleh oknum tidak bertanggung jawab menggunakan batu
Penulis: Odi Aria Saputra | Editor: aminuddin
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Para pengendara roda empat yang hendak melintas di jalan tol Kayu Agung - Palembang (Kapal) diharapkan waspada dan berhati-hati ketika melewati jalan tol ini khususnya pada malam hari.
Sebab, sejak beberapa waktu terakhir para pengendara yang melintas pada malam hari kerap dilempar oleh oknum tidak bertanggung jawab menggunakan batu.
Akibatnya, tidak sedikit kaca mobil para pengendara yang pecah dihantam lemparan batu.
Minimnya lampu penerangan jalan di sepanjang jalam tol Kapal dan masih ada beberapa titik jalan yang rusak, membuat para pelaku dengan leluasa melakukan aksi anarkisnya.
Pimpinan Proyek Waskita Sriwijaya Tol, Yusuf Ar Rosadi mengaku beberapa waktu terakhir memang ada mobil pengendara yang rusak terkena lemparan batu saat melintas di di bawah Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Tol Kapal.
Para pelaku ini pada umumnya merupakan remaja tanggung yang beraksi pada malam hari.
"Benar ada tindak pelemparan batu di JPO 335, pelakunya anak-anak remaja tanggung.
Mereka ini melempar baru saat tengah malam," jelasnya.
Sejak dioperasikan pada April lalu, Yusuf menyebut baru kali ini terjadi aksi pelemparan batu ke mobil pengendara di jalan tol Kapal.
Pihaknya pun saat ini sudah melaporkan kejadian tersebut ke pihak berwajib.
"Pelaku saat ini tengah dikejar oleh Polres OKI.
Beruntung tidak ada korban jiwa maupun luka dalam insiden tersebut," tegas Yusuf.
Mengantisipasi terjadinya kembali aksi serupa, PT Waskita Sriwijaya Tol (WST) selaku pengelola jalan tol Kapal akan lebih menggiatkan lagi melakukan patroli pada malam hari khususnya di daerah-daerah rawa terjadinya pelemparan di areal jembatan.
Pihaknya mengimbau dikepada para pengendara yang melintas pada malam hari untuk lebih waspada.
"Petugas keamanan mulai kita tempatkan di area-area rawan.
Semoga kejadian ini tidak terulang kembali," harapnya.