Breaking News

Prediksi Ekonomi Membaik Tahun 2021, BI Gaungkan Sinergisitas Bangun Optimisme

Bank Indonesia optimis ekonomi nasional membaik tahun 2021, pertumbuhan 4,8-5,8%.

Editor: Azwir Ahmad
ho/sripoku.com
Gubernur BI, Perry Warjiyo saat memberikan sambutan Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) Tahun 2020 “Bersinergi Membangun Optimisme Pemulihan Ekonomi” yang diselenggarakan secara virtual, Kamis (3/12/2020) di Jakarta. 

SRIPOKU.COM, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) optimis pemulihan ekonomi nasional tahun 2021 terwujud dan ekonomi Indonesia tumbuh hingga 4,8-5,8% seiring membaiknya perekonomian nasional.

Gubernur BI, Perry Warjiyo mengatakan, pemulihan ekonomi nasional yang tengah berlangsung diprakirakan semakin meningkat didukung peningkatan kinerja ekspor, konsumsi swasta dan pemerintah, serta investasi baik dari belanja modal Pemerintah maupun dari masuknya penanam modal asing (PMA) sebagai respons positif terhadap UU Cipta Kerja.

Pertumbuhan di seluruh wilayah juga akan meningkat, khususnya Jawa serta wilayah Sulawesi-Maluku-Papua. Stabilitas makroekonomi terjaga dengan inflasi yang akan terkendali sesuai sasaran 3±1% serta nilai tukar Rupiah yang akan bergerak stabil dan berpotensi menguat.

"Stabilitas eksternal terjaga, dengan surplus neraca pembayaran didukung defisit transaksi berjalan yang rendah di sekitar 1,0-2,0% PDB. Stabilitas sistem keuangan juga semakin membaik, dengan rasio permodalan yang tinggi, NPL yang rendah, serta pertumbuhan DPK dan kredit yang masing-masing meningkat ke sekitar 7-9% pada 2021," ujar Gubernur BI, Perry Warjiyo saat memberikan sambutan Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) Tahun 2020 “Bersinergi Membangun Optimisme Pemulihan Ekonomi” yang diselenggarakan secara virtual, Kamis (3/12/2020) di Jakarta.

Perry Warjiyo mengatakan, momentum pemulihan ekonomi nasional perlu terus didorong dengan memperkuat sinergi membangun optimisme oleh semua pihak baik Pemerintah pusat dan daerah), Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), perbankan dan berbagai pihak lainnya.

Vaksinasi dan disiplin protokol Covid-19 merupakan kondisi prasyarat bagi pemulihan ekonomi nasional. Gubernur Bank Indonesia secara khusus menekankan terdapat lima kebijakan untuk memperkuat pemulihan ekonomi nasional yakni pembukaan sektor produktif dan aman, percepatan realisasi stimulus fiskal, peningkatan kredit atau pembiayaan kepada dunia usaha, keberlanjutan stimulus moneter dan makroprudensial, serta digitalisasi ekonomi dan keuangan, khususnya UMKM.

Bank Indonesia mendukung pemulihan ekonomi nasional melalui stimulus kebijakan moneter yang akan dilanjutkan di tahun 2021 yang antara lain ditempuh melalui stabilitas nilai tukar Rupiah sesuai fundamental dan mekanisme pasar tetap dijaga, suku bunga yang akan tetap rendah, sampai dengan muncul tanda-tanda tekanan inflasi meningkat, dan melanjutkan pembelian SBN dari pasar perdana untuk pembiayaan APBN Tahun 2021 sebagai pembeli siaga dan kebijakan makroprudensial yang juga tetap akan akomodatif pada tahun 2021.

Bank Indonesia juga akan terus mengakselerasi implementasi Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2025, mempercepat Pendalaman pasar uang sesuai Blueprint Pendalaman Pasar Uang (BPPU) 2025, terus mendukung pengembangan ekonomi-keuangan Syariah dan UMKM, dan terus aktif dalam berbagai forum internasional dari sisi kebijakan internasional.

Bank Indonesia juga akan terus mengarahkan seluruh instrumen kebijakan untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional, yang terkoordinasi erat dengan Pemerintah dan KSSK, dengan tetap menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.

"Perekonomian global mulai menunjukkan perbaikan dan kita optimis perekonomian dalam negeri juga akan semakin membaik dan krisis kesehatan ini segera pulih," tutupnya.

Dalam kesempatan penyelenggaraan PTBI, Bank Indonesia juga memberikan penghargaan BI Award tahun 2020 sejumlah 44 penghargaan dalam 4 area dan 13 kategori di bidang pengelolaan stabilitas moneter dan sistem keuangan, sistem pembayaran dan pengelolaan uang Rupiah, pengembangan UMKM dan ekonomi keuangan syariah, serta pendukung kebijakan Bank Indonesia dan kontribusi perorangan.

Penghargaan ini dilakukan secara tahunan, disatukan dengan acara PTBI, sebagai apresiasi dan sekaligus pengakuan nasional kepada para mitra kerja yang telah mendukung pelaksanaan tugas-tugas Bank Indonesia.(tnf)

Sumber:
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved