Target Investasi Kota Palembang Tidak Tercapai, Dampak Pandemi Covid-19
Target Investasi Kota Palembang tidak tercapai. Terdampak Pandemi Covid-19
Penulis: Rahmaliyah | Editor: Azwir Ahmad
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Pandemi Covid-19 berdampak pada pencapaian target investasi 2020. Hal ini terlihat dari hasil realisasi investasi di Kota Palembang per triwulan ketiga yakni September baru mencapai Rp 1 triliun dari target sebesar Rp 3,2 triliun.
Kabid Pengaduan, Kebijakan dan Pelaporan Layanan pada Dinas Penanam Modal dan Pelayanan Satu Pintu (DPMPTSP) Palembang, Citra Martikalini menjelaskan capaian ini sangat jauh dari target. Mengingat, minimnya usaha baru di Kota Palembang selama pandemi COVID-19.
"Target investasi tahun ini cukup sulit tercapai, tapi kita realistis saja jangankan usaha baru, usaha lama bahkan banyak tutup," katanya, Rabu (2/12/2020)
Karenanya, untuk tahun depan belum akan ada peningkatan target investasi baru. Mereka masih harus memastikan seperti apa kondisi dan iklim investasi di 2021.
"Kami berharap kondisi pandemi ini terus membaik sehingga menarik minat investor untuk menanamkan modal di Kota Palembang," ujarnya.
Sejauh ini kata Citra, Investasi ini banyak didominasi dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN). Sedangkan, Penanaman Modal Asing (PMA) masih belum ada. Kemudian, untuk sektor investasi di Palembang tercatat paling banyak sektor perdagangan dan jasa.
Seperti rumah makan, dan lain sebagainya. Hal ini sesuai dengan julukan Palembang yakni kota jasa.
"Untuk sektor industri juga masih sangat minim di Kota Palembang," katanya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kota Palembang Ahmad Mustain mengatakan, Pihaknya terus menggeliatkan kemudahan investasi di Kota Palembang sesuai keinginan Presiden RI Joko Widodo untuk meningkatkan peringkat Easy of Doing Business (bagaimana memudahkan memulai usaha) di Tanah air.
"Target berapa persen investasi yang bisa kami dorong tidak terlalu dipasang. Akan tetapi kita ingin membantu meningkatkan peringkat kemudahan perizinan usaha, " katanya.(cr26)