Kisah Keluarga Malaysia, Sejam Lebih Bangunkan Anak, Dikira Meninggal Tapi Endingnya Lucu

Akan tetapi, yang dibangunkan justru tak kunjung keluar sehingga membuat keluarganya panik dan mengira bahwa dia sudah meninggal.

SRIPOKU.COM/ANTON
Ilustrasi Sedang Tidur 

SRIPOKU.COM, MALAYSIA -- Membangunkan orang yang sedang tertidur memang bukan pekerjaan yang mudah.

Apalagi jika yang dibangunkan termasuk orang yang susah sekali untuk dibangunkan saat sedang tertidur.

Biasanya, suara teriakan atau gedoran pintu beberapa kali baru bisa membangun mereka.

Namun apa jadinya jika orang ini justru tidak kunjung bangun saat dibangunkan selama satu jam lamanya ?

Ilustrasi tertidur.
Ilustrasi tertidur. (IST/NET)

===

Satu jam lamanya sebuah keluarga di Malaysia berusaha membangunkan salah satu anggota keluarganya yang sedang tertidur.

Akan tetapi, yang dibangunkan justru tak kunjung keluar sehingga membuat keluarganya panik dan mengira bahwa dia sudah meninggal.

Insiden ini terjadi di sebuah bangunan bernama Apartemen Kenari yang berlokasi di Bandar Baru Kangkar Pulai, Johor Malaysia, tepatnya pada 29 November 2020 yang lalu.

Melansir World of Buzz, saking paniknya pihak keluarga bahkan sampai meminta tolong kepada pihak pemadam kebakaran untuk membantu membangunkan remaja berusia 21 tahun yang tak diketahui identitasnya tersebut.

Saat semua sudah panik, insiden ini justru berujung tawa.

Pasalnya, sang remaja yang awalnya dikira sudah meninggal, ternyata benar-benar tertidur dengan sangat lelap.

Kepala Tim Pemadam Kebakaran Skudai Fire and Rescue Station (BBP), Asisten Senior Pengawas Kebakaran Mohd. Riduan Akhyar mengatakan, timnya awalnya menerima telepon pada pukul 10.29 waktu setempat yang mengatakan kalau pemuda ini tak kunjung keluar dari kamar.

Salah satu anggota Tim Pemadam Kebakaran Skudai Fire and Rescue Station (BBP) saat mencoba membongkar pintu kamar. Pihak keluarga pemuda berusia 21 tahun ini panik dan mengira putranya tewas usai dibangunkan berkali-kali tapi tak kunjung memberi jawaban.
Salah satu anggota Tim Pemadam Kebakaran Skudai Fire and Rescue Station (BBP) saat mencoba membongkar pintu kamar. Pihak keluarga pemuda berusia 21 tahun ini panik dan mengira putranya tewas usai dibangunkan berkali-kali tapi tak kunjung memberi jawaban. (Ihsan Bomba / My Metro)

===

"Kami pun mengirimkan 10 orang ke lokasi. Setibanya di sana, kami langsung berusaha membuka pintu remaja tersebut dnegan peralatan khusus," ujar Riduan.

"Tapi, saat sedang membongkar pintu, remaja tadi tiba-tiba membuka pintunya dari dalam."

"Saat ditanya, kedua orangtuanya dan tiga saudaranya mengaku kalau pada saat remaja ini tidur, mereka semua pergi ke salah satu kuil yang ada di dekat sini."

"Dan saat pulang, mereka mengaku sudah beberapa kalu mengetuk pintu kamar hampir satu jam lamanya, tapi remaja ini tak kunjung membuka pintunya," ujar Riduan.

Ia juga menambahkan, "Khawatir kalau anaknya kenapa-kenapa dan sempat mengira kalau dia sudah meninggal, keluarganya langsung menghubungi kami untuk meminta bantuan.

Selain itu, remaja ini juga mengaku kalau dia sangat kelelahan sampai-sampai dia tak sadar kalau pintu kamarnya sudah diketuk berulang kali oleh keluarganya yang ingin membangunkannya.

Ilustrasi tertidur.
Ilustrasi tertidur. (IST/NET)

===

Ingin Tidur Kamu Lebih Berkualitas, Ikuti Tips Memilih Bantal Ini

Manusia menghabiskan sepertiga hidupnya untuk tidur.

Namun, banyak di antara kita yang terlalu berkompromi dalam mencapai kesempurnaan tidur, salah satunya dengan bantal yang kurang layak.

Bantal tersebut tidak memberikan penyanggaan yang tepata atau sesuai dengan gaya tidur kita.

Dilansir dari Homes and Gardens, Selasa (1/12/2020), menurut para ahli tidur, kita harus mengganti bantal setiap dua hingga tiga tahun sekali.

Jadi, jika Anda belum mengganti bantal, barangkali sekarang adalah saat yang tepat demi mencapai tidur yang berkualitas.

Ilustrasi. bantal untuk tidur.
Ilustrasi. bantal untuk tidur. (IST/NET)

===

Ada banyak pilihan untuk dipilih dengan tambalan alternatif dan berbagai tingkat kekencangan yang sesuai untuk setiap tidur.

Cara memilih bantal yang baik untuk tidur Bantal yang baik harus menjaga kepala, leher, dan tulang belakang Anda dalam posisi netral.

Untuk menopang kepala sepenuhnya, bantal harus dimasukkan dengan baik ke leher dan bahu.

Menurut The Sleep Council, bantal yang terlalu empuk akan menyebabkan kepala Anda terkulai dan bantal yang terlalu keras akan menyebabkan leher terasa sakit dan kaku.

Untuk memilih yang tepat untuk Anda, pikirkan tentang bagaimana Anda tidur dan di posisi apa.

Ilustrasi tidur.
Ilustrasi tidur. (IST/NET)

===

Ada bantal yang direkomendasikan untuk bantalan samping, belakang, depan dan kombinasi, tetapi ada juga isian berbeda yang dapat dipilih yang menawarkan berbagai manfaat.

Misalnya, penderita alergi mungkin ingin mempertimbangkan serat mikro, sutra atau memory foam.

Fitur penting lainnya yang perlu dipertimbangkan adalah tinggi bantal, penyangga dan kemampuan bernapas.

Ini tentu saja berarti bahwa jika Anda memiliki pasangan, Anda mungkin membutuhkan bantal yang sama sekali berbeda, jadi jangan berbelanja dengan asumsi bahwa satu ukuran dan bentuk serta isian cocok untuk semua.

Ilustrasi tidur.
Ilustrasi tidur. (IST/NET)

===

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cara Memilih Bantal yang Baik untuk Tidur Berkualitas", Klik untuk baca:

https://www.kompas.com/homey/read/2020/12/01/122600876/cara-memilih-bantal-yang-baik-untuk-tidur-berkualitas?page=all#page2.

Penulis : Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor : Sakina Rakhma Diah Setiawan

===

Baca juga artikel di bawah ini :

Baca juga: Sakit Tak Ada Biaya, 8.997 Donatur Sumbang Rp 429 Juta: Kisah Relawan Lalin yang Disayangi Warga

Baca juga: Syok Lihat Pemburu Incar Kepala Manusia untuk Trofi : Kisah Hidup Wanita Eropa Pertama ke Borneo

Baca juga: Andy Lau Ternyata Punya Anak di Indonesia, Wanita Asal Jawa Tengah Ini Simpan Fotonya: Dulu Kurus

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved