Demi Jaga Stamina & Kebugaran Tubuh Inilah Kesibukan Pelatih Sriwijaya FC Budi Jo Selama di Makassar
Pelatih Sriwijaya FC Budiardjo Thalib dirinya tengah mengikuti turnamen usia 45 Tahun yang diadakan IKA SMANSA (Ikatan Alumni SMA Negeri 1) Makassar.
Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz
SRIPOKU.COM, PALEMBANG --- Pelatih Sriwijaya FC Budiardjo Thalib belum bisa bicara banyak terkait evaluasi para pemain yang pada bulan Desember 2020 ini habis masa kontraknya.
"Belum ya, kita siap-siap ajalah apa yang harus dievaluasi, menyiapkan aja apa yang harus dievaluasi," kata pelatih yang akrab disapa Budi Jo kepada Sripoku.com.
Lebih lanjut pelatih asal Makassar, 4 Juli 1970 ini sendiri tetap menghimbau, agar pemain Sriwijaya FC tetap melakukan latihan mandiri menjaga stamina kebugaran tubuh.
"Buat para pemain di daerahnya masing-masing agar tetap jaga kondisi agar supaya tetap sehat," kata mantan pelatih Persik Kediri.
Mantan Asisten Pelatih PSM Makassar ini mengaku, untuk saat ini dirinya tengah mengikuti turnamen usia 45 Tahun yang diadakan IKA SMANSA atau Ikatan Alumni SMA Negeri 1 Makassar.
"Dimana pertandingannya itu setiap Sabtu Minggu pagi dan sore guna jaga kebugaran dan menjaga kesehatan."
"Apalagi usia kita tidak muda lagi ya, itu aktivitas rutin kita kurangi, itu aja," jelas bapak tiga anak buah pernikahannya dengan Rahmaningsih.
Baca juga: Nasib 29 Pemain Sriwijaya FC Ditentukan Desember, Dirtek Indrayadi Tegaskan Manajemen Tunggu Pelatih
Ketika disinggung soal kompetisi Liga 2 Indonesia yang belum ada kepastian jaminan gelaran yang dijadwalkan Februari 2020, mantan pemain PSIS Semarang ini mengatakan pada dasarnya menunggu saja.
"Saya pikir kompetisi tidak adalah, belum tahu ya, menunggu aja," kata mantan pemain Timnas Futsal.
Ibarat pepatah kacang tak lupa kulitnya barangkali itulah ungkapan yang tepat untjk Pelatih Kepala Sriwijaya FC Budiardjo Thalib yang saat ini memiliki agenda besar dengan Bangau Putra All Star Makassar.
"Ini kita habis rapat kecil-kecilan aja di Warkop R-19 Makassar (Sulawesi Selatan). Membicarakan Bangau Putra All Star ke depannya," kata Budi Jo.
Iamengatakan dirinya merupakan salah satu alumni SSB Bangau Putra yang telah menelorkan banyak pemain sepakbola di tanah air.
"Saya anggota aja kebetulan saya alumni Bangau Putra. Bangau Putra itu SSB, klub sepakbola amatir tapi banyak menghasilkan pemain di situ. Sudah lama sekali sejak tahun 70-an, saya masih kecil," kata Budi yang mulai menapaki karier bermain sepakbola di PSM Yunior 1989.
Menurutnya, keberadaan Bangau Putra ini mulai zaman Rohandi Yusuf pemain legendaris almarhum.
Itu pemain Bangau besar seperti almarhum Roni Yusuf, kebetulan penasehatnya itu Karman Kamaluddin. Dan pelatihnya itu ayahanda dari Karman Kamaluddin, Kardono Kamaludin, Kusnadi Kamaluddin almarhum yang pernah bekas pemain Pusri Palembang.
"Itu lho zaman Pak Indrayadi (Dirtek PT SOM/Mantan kiper galatama PS Pusri), Kusnadi Kamaluddin ayahnya pendiri ini Kamaludin Kasim pelatih kami."
"Hamkah Hamzah, Isnan Ali, Yusrifar Jafar, Adi, Jayusman Riasri mereka alumni Bangau Putra semua," kata mantan pemain PSIS Semarang Tahun 1992.
Intinya kata Budi yang musim lalu berhasil membawa Persik Kediri juara Liga 2 2019 sekaligus mempromosikan naik Liga 1 2020, rapat yang diikutinya ini bertujuan mewujudkan bagaimana Bangau Putra All Star agar tetap solid, lebih kompak, bersatu dan tetap menjaga silaturahim, lebih dekat lagi, mempersatukan Bangau Putra All Star kembali.
"Dimana yang hampir redup dan sempat goyang ya, gak kompak ya. Jadi kita adakan rapat," kata Budi Jo yang pernah menjadi Asistennya Bambang Nurdiansyah saat mengarsiteki Cilegon United.
Memang rencananya akan ada reunian, bersama pelindung Bangau Putra All Star Karman Kamaluddin, senior-senior seperti Juned Thalib, coach Hanafing, agar supaya ketika nanti ada pertandingan, para alumni bisa masuk ke dalamnya memperkuat Bangau Putra All Star.
"Pertama reunian dulu, mungkin berikutnya kalau ada pertandingan kita sama-sama jalan dengan pemain. Dan mungkin kita melakukan try out-try out," kata Budi Jo yang masih menjaga stamina tubuhnya dengan ikut latihan di Lapangan Karebosi di Jalan Jenderal A Yani, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar Sulawesi Selatan.
Dalam rapat itu kata Budi, yang hadir ada Ketuanya Bangau All Star Mukhsin, Pak Enzho dari Sulawesi Barat, coach Herman Rante, coach Faisal Marikar, ada beberapa teman dari Bangau Putra, Refri Romi, Romi Riandro,
"Bangau sampai sekarang SSB-nya masih ada dan masih eksis sempat ikut Turnamen Piala Fosbi Usia 10-16 Tahun di Stadion Atletik Jakabaring Palembang, waktu saya belum melatih di Palembang. Waktu saya masih di Kediri," pungkasnya.