Kecelakaan di Jembatan Ampera

Rivaldo Terpental Dihantam Pajero, Remaja Ini Lolos dari Maut Usai Kecelakaan di Jembatan Ampera

Rivaldo (14) berhasil selamat dari kecelakaan beruntun di Jembatan Ampera, Selasa (1/12/2020). Tapi beruntung, warga Rusun Blok 22, di Lantai 4

Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM / Andi Wijaya
Suasana kecelakaan beruntun yang terjadi di Jembatan Ampera, dimana akibat kejadian tersebut dua pengendara motor mengalami luka-luka, Selasa (1/12/2020) 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Rivaldo (14) berhasil selamat dari kecelakaan beruntun di Jembatan Ampera, Selasa (1/12/2020).

Tapi beruntung, warga Rusun Blok 22, di Lantai 4, Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) ini lolos dari maut.

Walaupun sempat dihantam pengendara mobil Pajero BG 1917 PY hingga sepeda motor yang dikendarainya ringsek Rivaldo berhasil menyelamatkan diri.

Namun korban nampak syok usai insiden kecelakaan maut tersebut.

Kepada petugas Rivaldo menuturkan, saat itu terlihat mobil Pajero melaju sangat kencang dari arah berlawanan.

Saat hendak memotong jalan, mobil Pajero menyenggol bagian belakang mobil Carry yang ada di depan mereka.

"Cepat sekali laju Pajero, senggol bagian belakang mobil carry langsung menabrak kami yang ada di belakang mobil carry," kata Rivaldo.

Rivaldo sendiri saat terjadi insiden mengendarai sepeda motor jenis Fix R tanpa nomor polisi, hendak menuju ke arah Jakabaring.

Hal sama juga diungkapkan Danil, sopir mobil carry warga Talang Jambi, Palembang, mengatakan mobil Pajero hendak memotong jalan, namun terlalu melebar.

"Sempat saya mengelakkan mobil saya, tetapi karena mobil kencang sehingga menabrak bagian belakang mobil saya. Lalu menabrak sepeda motor di belakang saya," katanya.

Sementara, saksi mata warga yang ditemui di lokasi kejadian, Aziz (50) mengatakan dirinya berada tepat di bawah Jembatan Ampera mendengar suara dentuman di atas.

"Suaranya besar sekali, saya naik ke atas ternyata ada kecelakaan, mobil Pajero sudah terlihat di atas trotoar, sedangkan pengendara motor sudah tergeletak berdarah di aspal," katanya.

Kakak korban Imron bernama nyimas Nuraini (44) mengatakan mendapat telpon adiknya kecelakaan.

"Adik saya hendak ambil barang berupa buah, yang hendak dijual kembali keliling menggunakan sepeda motor," jelasnya ditemui di RS Muhammadiyah.

Lanjutnya, berharap untuk adiknya minta diobati hingga sembuh.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved