Keluar Hutan, Lalu Teror Warga Desa, Terungkap Kelompok MIT Incar 40 Kilo Beras, Kelaparan ?
Ia menjelaskan, kelompok orang tak dikenal itu mendatangi rumah warga untuk mengambil bahan makanan.
Pelaku ambil beras 40 kilogram
Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Abdul Rakhman Baso mengatakan pelaku pembunuhan satu keluarga di Sigi berjumlah delapan orang.
Kedelapan orang ini diketahui masuk dalam daftar pencarian orang kelompok teroris Mujahid Indonesia Timur (MIT).
Ia menjelaskan, kelompok orang tak dikenal itu mendatangi rumah warga untuk mengambil bahan makanan.
“Saat itu salah satu rumah didatangi oleh OTK kurang lebih 8 orang. Kemudian dari OTK ini memasuki rumah dari belakang kemudian mengambil beras kurang lebih 40 kilo. Setelah itu melakukan penganiayaan menggunakan senjata tajam,” ujar Irjen Abdul seperti dikutip dari Kompas.com.
Dari hasil olah TKP dan keterangan saksi, kelompok yang berjumlah sekitar delapan orang itu mirip dengan foto yang masuk dalam daftar pencarian orang di Poso.
Salah satunya mirip dengan Ali Kalora pemimpin kelompok Mujahidin Indonesia Timur di Poso.
Satuan tugas operasi Tinombala pun diturunkan ke lokasi untuk mengejar kelompok itu.
Sementara itu, polisi sudah mengantongi identitas para pelaku pembunuhan.
Setelah mengantongi identitas para pelaku, Polri langsung berkoordinasi dengan TNI bekerja sama mengejar para pelaku.
150 KK mengungsi
Menyikapi aksi pembunuhan sadis yang dilakukan sekelompok orang tak dikenal itu sebanyak 150 kepala keluarga di desa tersebut kini diungsikan.
Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi hal yang tak diinginkan terjadi. Sebab, lokasi pembunuhan tersebut diketahui masih sepi dan berada di tempat terpencil.
"Saat ini aman, semua warga di lokasi sudah diungsikan ke daerah yang ramai penduduk," kata Kepala Desa Lemban Tongoa, Deki Basalulu.
Menurut Deki, jumlah pelaku yang melakukan pembantaian itu sekitar enam orang.