KISAH Persahabatan Kuli Bangunan Penyandang Disabilitas dengan Jenderal TNI Andika Perkasa, Terharu!
Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI Andika Perkasa memberikan perhatian khusus kepada Sandi karena sosoknya yang menginspirasi.
Penulis: Tria Agustina | Editor: Welly Hadinata
SRIPOKU.COM - Sosok Sandi Rihata, pria penyandang disabilitas yang bekerja sebagai kuli bangunan di Mabes TNI AD belakangan menyita perhatian.
Sosok Sandi Rihata jadi sorotan lantaran menarik perhatian KSAD Jenderal Andika Perkasa.
Bahkan, Jenderal Andika Perkasa mengaku bangga dan kagum dengan semangat Sandi Rihata untuk bekerja.
KSAD Jenderal Andika Perkasa pun dibuat kagum akan sosok pria kelahiran Cirebon, Jawa Barat tersebut.
Kabar terbaru dari kuli bangunan tersebut yakni hendak pulang ke kampung halamannya setelah bekerja selama dua bulan di Markas Besar Angkatan Darat.
Sandi Rihata, sosok inspiratif yang bermata pencaharian sebagai pekerja bangunan memutuskan untuk pulang kampung halamannya.
Kepulangannya untuk melepas rasa rindu kepada orang tua dan saudara-saudaranya.
“Sandi kangen sama orang tua, ingin istirahat juga, tapi kalau butuh orang lagi atau masih ada kerjaan Sandi kesini lagi,” ujar Sandi.
Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI Andika Perkasa memberikan perhatian khusus kepada Sandi karena sosoknya yang menginspirasi.
Bahkan KSAD Jenderal Andika Perkasa pernah mengajak Sandi Rihata makan siang bersama di ruang kerja Kasad.
KSAD Jenderal Andika Perkasa berdalih jika saat itu mengajak Sandi Rihata makan siang lantaran pekerja bangunan tersebut hanya makan gorengan saja sebagai sarapan.

Tak hanya itu, Kasad bersama istrinya menghampiri Sandi yang tengah bekerja di sebuah gorong-gorong dan memberikan kenang-kenangan untuk Sandi.
“Saya punya hadiah untuk Mas Sandi. Lihat ini tulisan di topinya apa? Biar istri saya yang memakaikan, ya?,” ujar Kasad.
Ibu Hetty Andika Perkasa sangat mengagumi sosok Sandi karena semangatnya yang luar biasa.
Menurutnya semangat Sandi perlu ditularkan kepada rekan-rekannya yang lain, meskipun memiliki keterbatasan fisik, namun ia tak berputus asa.