Mengenal M Asrul Indrawan, Ketua Pengprov Wushu Indonesia Sumsel, Mantan Atlet Wushu yang Berani

Baru terpilih jadi Ketua Pengprov Wushu Indonesia Sumsel, M Asrul Indrawan sudah berani menargetkan prestasi untuk mengharumkan nama Sumatera Selatan

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM/ABDUL HAFIZ
M Asrul Indrawan Ketua Pengprov Wushu Indonesia Sumsel terpilih (kiri) bersama Drs Ahmad Yani SH Dipl IWUF selaku Ketua Pengprov WI Sumsel yang lama pada Musprov WI (Musyawarah Provinsi Wushu Indonesia) Sumatera Selatan di Hotel Swarna Dwipa Palembang, Sabtu (28/11/2020). 

Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Baru terpilih jadi Ketua Pengprov Wushu Indonesia Sumsel, M Asrul Indrawan sudah berani menargetkan prestasi untuk mengharumkan nama Sumatera Selatan ke depannya.

"Target di PON XX Papua 2021 empat emas di setiap nomornya.

Begitu juga di PON XXI Aceh belum ditargetkan namun kita akan merebut semua nomor cabang wushu.

Baik perorangan maupun grup," ungkap M Asrul Indrawan kepada Sripoku.com didampingi Drs Ahmad Yani SH Dipl IWUF selaku Ketua Umum Pengprov WI Sumsel yang lama pada Musprov WI (Musyawarah Provinsi Wushu Indonesia) Sumatera Selatan di Hotel Swarna Dwipa Palembang, Sabtu (28/11/2020).

Baca juga: Video Pimpin Pengprov Wushu Sumsel, M Asrul Indrawan Targetkan Borong Medali Emas

Baca juga: Pendekar Wushu Queennera Salwa yang Hafal 3 Juz Al Quran, Persembahkan Medali Emas untuk OKU Selatan

Musprov dibuka Ketua Umum KONI Sumsel H Hendri Zainuddin SAg SH dan dihadiri Kabid organisasi PB Wushu Indonesia Hairul Hasmi, Kadispora Sumsel Drs H Akhmad Yusuf Wibowo MSi.

Bagi yang belum mengenal siapa Asrul, akan menyadari kalau pria kelahiran Tanjungkarang Bandarlampung 20 Mei 1976 ternyata "wong lamo" di wushu Sumsel ini.

Pengelola Radio Momea, pemilik media online, developer ini merupakan mantan atlet wushu di tahun 2005-2007.

"Dulu latihan wushu dengan lause (pelatihnya Pak Yani). Sebelum ditingkatkan prestasi, saya ditarik menjadi pengurus dan praktisi di Wushu Sumsel karena kita memang di organisasi," kata Alumni mahasiswa jurusan Manajemen Komputer Universitas Bina Darma Palembang.

Asrul yang aktif di berbagai organisasi seperti menjabat Ketua DPD Banindo Sumsel Barisan Penegak Trisakti Bela Bangsa (Banteng Indonesia) menjelaskan selama ini turut membantu lause Ahmad Yani dalam membina atlet.

"Membantu Lause Yani, saya sebagai Wakil Ketua Pengprov WI Sumsel dan pernah sebagai Ketua Panpel Kejurda Wushu 2007 se Sumatera menjelang Pra PON," kata Asrul.

Ia sendiri berterima kasih dan berbangga dipercaya mengemban amanah dari Pengkab/Pengkot Wushu Indonesia se-Sumsel.

Baca juga: 4 Atlet Wushu Sumsel Targetkan Emas di Kejurnas Virtual 2020

Baca juga: Belajar Wushu, Ini 4 Tips Gerakan Bela Diri Buat Wanita Saat Kondisi Terancam Diserang Pria Jahat!

"Lama tidak bertemu, wushu butuh orang yang cinta agar bisa menggairahkan dan meningkatkan prestasi dalam meraih medali emas di event nasional dan internasional.

PON Papua 2021 dan Aceh 2024," kata Asrul yang merupakan sulung dari empat bersaudara buah kasih pasangan Yogia Indra dan almarhumah Asmiati.

Drs Ahmad Yani SH Dipl IWUF selaku Ketua Pengprov WI Sumsel yang lama mengaku pihaknya sudah lama membidik Asrul untuk menjadi kader pengganti dirinya dalam memajukan Wushu Sumsel.

"Asrul ini sudah lama kita bidik. Karena salah satunya dia ini praktisi wushu. Dan memang kami itu sudah berharap lama tapi ya Alhamdulillah ketemu dengan beliau menyatakan sepakat dan setuju menjadi Ketua Umum Pengprov Wushu Sumsel," kata Yani yang mengaku sudah 16 tahun membina wushu di Sumsel.

Yani mengaku telah empat periode mengurus organisasi cabang induk olahraga bela diri ini.dan menjadi salah satu pengurus PB Wushu kini lebih konsen sebagai Waketum 1 KONI Sumsel.

"Kita berharap juga dari situ kita bisa mendukung prestasi wushu Sumsel lebih lanjut," kata Yani.

Kabid organisasi PB Wushu Indonesia Hairul Hasmi memuji Drs Ahmad Yani SH Dipl IWUF selaku Ketua Pengprov WI Sumsel sebagai tokoh wushu di Sumsel selama ini meski dirasakan raihan prestasinya belum bisa bersaing dengan beberapa daerah pendulang medali emas.

"Kalau dikaji prestasi memang belum seperti daerah lain. Seperti DKI, Sumut, Jawa Timur, Jateng.

Memang pernah Kekurnas dapat emas, kalau Sumut Wushu itu bisa sembilan emas.

Tapi saya yakin Sumsel punya potensi lebih bersinerji dengan pihak terkait, khususnya pihak sekolah-sekolah," kata Hairul.

Ahmad Yani sendiri mengatakan prestasi Sumsel sendiri meloloskan atletnya menjadi peserta SEA Games atas nama Irwanto dan Herlena.

Sayangnya kelas 48 kg putra, dan 48 kg putri dihapuskan. Kemudian prestasi Sumsel pada PON Kaltim 2008 medali emas Irwanto 48 kg putra.

Ketua Umum KONI Sumsel H Hendri Zainuddin SAg SH, dan Kadispora Sumsel Drs H Akhmad Yusuf Wibowo MSi menyatakan siap mensupport pembinaan wushu Sumsel.

M Asrul Indrawan Ketua Pengprov Wushu Indonesia Sumsel terpilih (ketujuh dari kanan) bersama Drs Ahmad Yani SH Dipl IWUF selaku Ketua Pengprov WI Sumsel yang lama dan insan wushu pada Musprov WI (Musyawarah Provinsi Wushu Indonesia) Sumatera Selatan di Hotel Swarna Dwipa Palembang, Sabtu (28/11/2020).
M Asrul Indrawan Ketua Pengprov Wushu Indonesia Sumsel terpilih (ketujuh dari kanan) bersama Drs Ahmad Yani SH Dipl IWUF selaku Ketua Pengprov WI Sumsel yang lama dan insan wushu pada Musprov WI (Musyawarah Provinsi Wushu Indonesia) Sumatera Selatan di Hotel Swarna Dwipa Palembang, Sabtu (28/11/2020). (SRIPOKU.COM/ABDUL HAFIZ)

"Pengembangannya itu adalah bagaimana di Sumsel ini harus banyak kejuaraan wushu.

Lebih dibanyakkan karena olahraga perorangan ini harus 10 kali.

Di Palembang ini paling hanya tiga kali dalam satu tahun. Untuk itu kita minta bantuan Dispora untuk membantu agar bisa 10 kali kejuaraan.

Minimal 9 kali," kata Hendri yang juga pernah menjadi Ketua Pengkab Wushu Indonesia Kabupaten Banyuasin.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved