Kasus Djoko Tjandra
"You Siapkan Rp15 Miliar": Djoko Tjandra Ungkap Tommy Sumardi Besan Najib Razak Eks PM Malaysia
Djoko Tjandra menyebut Tommy Sumardi merupakan besan mantan Perdana Menteri (PM) Malaysia Najib Razak.
SRIPOKU.COM, JAKARTA - Sosok asli Tomny Sumardi, pengusaha yang dituding Irjen Napoleon Bonaparte telah merekayasa kasusnya terungkap.
Tommy Sumardi dan Irjen Napoleon Bonaparte sama-sama menjadi terdakwa perkara suap penghapusan red notice Djoko Tjandra.
Saat perkara ini bergulir di pengadilan, Irjen Napoleon Bonaparte tiba-tiba menuding Tommy Sumardi telah merekaya kasusnya.
Irjen Napoleon Bonaparte juga dituding memiliki kedekatan khusus dengan Kabareskrim Komjen Listyo Sigit Prabowo serta Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin.
Terbaru, sosok asli Tommy Sumardi diungkapkan Djoko Tjandra saat menjadi saksinya di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (26/11/2020).
Djoko Tjandra menyebut Tommy Sumardi merupakan besan mantan Perdana Menteri (PM) Malaysia Najib Razak.
"Kita tadinya sudah janjian, saya tanya ke Pak Tommy 'kapan ke KL' (Kuala Lumpur) karena tahu Pak Tommy ini besan eks PM Datuk Sri Najib, jadi saya gantian yang mengundang," kata Djoko Tjandra saat sidang, seperti dikutip dari Antara.
Najib Razak menjadi Perdana Menteri Malaysia mulai 3 April 2009 sampai 10 Mei 2018.
Belum lama ini, Najib Razak divonis 12 tahun penjara atas tujuh dakwaan terhadapnya dalam kasus korupsi korupsi 1Malaysia Development Berhad (1MDB) yang bernilai miliaran rupiah.
Djoko Tjandra sendiri mengaku telah mengenal Tommy sejak 1990-an. Suatu hari, ia menghubungi Tommy lewat telepon.
Djoko Tjandra menanyakan soal namanya yang masih masuk sebagai daftar pencarian orang (DPO).
Saat itu, Djoko Tjandra ingin masuk ke Indonesia karena ingin mengajukan peninjauan kembali (PK) atas kasus Bank Bali, di mana ia dijatuhi penjara dua tahun dan denda Rp 15 juta subsider 3 bulan.
Sebab, mengacu pada Surat Edaran Mahkamah Agung tahun 2015, pendaftaran PK harus dilakukan oleh terpidana dan tidak bisa diwakili oleh ahli waris.
"Saya tanya 'Tom ini masalah DPO saya masih terganjal di sistem, apakah ada upaya untuk bisa mengecek kondisinya bagaimana dan bagaimana bisa dilepas?' Karena tujuan saya adalah pulang untuk daftar PK, "ungkap Djoko Tjandra.
Menurut keterangan Djoko Tjandra, ia dan Tommy turut membahas soal biaya kepengurusan hal tersebut.