Edhy Prabowo Ditangkap KPK
Menteri KKP Edhy Prabowo Ditangkap KPK, Aktivis Pemuda Sumsel Beri Dukungan, Kandoku Orang Baik
Kabar Menteri Kelautan dan Perikanan (KPK) sekaligus kader Partai Gerindra Edhy Prabowo ditangkap KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi)
Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Kabar Menteri Kelautan dan Perikanan (KPK) sekaligus kader Partai Gerindra Edhy Prabowo ditangkap KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) di Bandara Soekarno-Hatta seusai pulang dari Amerika Serikat, Rabu (25/11/2020) dini hari cukup menggemparkan warga Sumsel.
Salah satu Aktivis Pemuda, Ketua Garda Api Sumsel Yan Coga langsung memposting unggahan video berdurasi 01.55 menit berempati dengan tokoh asal Sumsel yang dinilainya selama ini telah berkontribusi untuk daerah.
"Yakin Pak, yakin kandoku kami dukung, kami support, kami beri semangat. Dan kepada pihak KPK juga kami menghormati, kami menghargai. Tapi tolong junjung azaz praduga tidak bersalah. Beliau orang baik, beliau putra daerah kebanggaan kami Sumatera Selatan," ungkap Yan Coga dengan suara lantangnya.
Yan Coga mengatakan selaku aktivis Sumsel pihaknya merasa sangat prihatin yang mendalam atas ditangkapnya Edhy Prabowo pada Rabu dini hari tadi.
Ia kembali menyerukan agar semuanya menyikapi dengan menjunjung azaz praduga tidak bersalah.
Kita hormati KPK dan berjalan proses hukum ini dengan baik.
"Terus terang beliau orang baik. Beliau merupakan putra kebanggaan kami dari Sumsel," ucapnya sekali lagi.
Menurutnya, sudah banyak kontribusi Edhy Prabowo untuk Sumsel di Banyuasin, Musi Banyuasin, Lubuklinggau, Musirawas, Musirawas Utara, dan Palembang.
"Terkhusus di bidang pertanian dan perikanan. Terus terang banyak yang dibantu beliau. Mudah-mudahan masalah ini cepat terselesaikan," pungkasnya.
Dr Edhy Prabowo SE MM MBA kelahiran di Muaraenim, 24 Desember 1972 merupakan politikus Indonesia yang berasal dari Partai Gerakan Indonesia Raya.
Edhy menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan Indonesia sejak 23 Oktober 2019 pada Kabinet Indonesia Maju Jokowi-Ma'ruf.
Ia pernah menjabat sebagai Ketua Komisi IV DPR dan Ketua Fraksi Gerindra di MPR RI peridoe 2014 - 2019.
Ia juga telah menjadi anggota DPR-RI Dapil Sumatera Selatan I Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya masa jabatan 1 Oktober 2009 – 23 Oktober 2019.
Edhy sebelumnya adalah atlet pencak silat nasional.
Selain pernah berjaya di event Pekan Olahraga Nasional (PON), dia juga pernah mengikuti kejuaraan tingkat mancanegara. Jejak karier Edhy dimulai pada 1991.
Kala itu, dia berhasil diterima menjadi anggota Akabri di Magelang, Jawa Tengah.
Sayang kariernya di militer hanya bertahan dua tahun. Edhy dikeluarkan karena terkena sanksi dari kesatuan.
Setelah itu, ia merantau ke Jakarta dan diperkenalkan dengan Prabowo Subianto yang kala itu masih berpangkat Letkol dan menjabat Dangrup III TNI AD.
Edhy pun diperkenalkan kepada Prabowo oleh Pak Yul di salah satu acara pesta di bilangan Pantai Ancol.
Prabowo akhirnya menampung Edhy dan teman-temannya.
Edhy dibiayai Prabowo mengenyam ilmu pendidikan Fakultas Ekonomi Universitas Moestopo.
Selain itu, Edhy juga diminta untuk belajar silat setiap akhir pekan di Batujajar, Bandung.
Seiring waktu berjalan, Edhy akhirnya menjadi orang kepercayaan Prabowo.
Dia menjadi orang yang mendampingi jenderal bintang tiga tersebut saat berdomisili di Jerman dan Yordania.
Kala itu, Prabowo tengah merintis usaha di negeri tersebut.
Setelah Prabowo mendirikan Partai Gerindra, Edhy akhirnya memberanikan diri menjadi caleg di kampung halamannya, yakni Dapil Sumatra Selatan II.
Di tempat itu, Edhy harus bersaing dengan sejumlah politisi senior seperti Mustafa Kamal, Dodi Alex Noerdin, dan Nazarudin Kiemas.
Edhy pun berhasil menjadi caleg kelima yang memperoleh suara terbanyak.
Kendati sudah menjadi wakil rakyat, Edhy masih aktif mengurus perguruan silat Satria Muda Indonesia dan beberapa bisnis lainnya. (Abdul Hafiz)