news

Tunggu Pemiliknya Datang hingga Magrib, Pemulung Ini Kembalikan Dompet Isi Rp 15 Juta Tanpa Imbalan

-Inilah sosok pemulung berhati mulia, temukan dompet isi uang Rp 15 juta lalu tunggu pemiliknya sampai maghrib.

Editor: Wiedarto
tribunnews
Sosok pemulung bernama Mulyadi membawa sepeda onthel kesayangannya dan bronjong berisi sampah daur ulang di Desa Gumpang, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Senin (23/11/2020). (TribunSolo.com/Ilham Oktafian) 

SRIPOKU.COM-Inilah sosok pemulung berhati mulia, temukan dompet isi uang Rp 15 juta lalu tunggu pemiliknya sampai maghrib.

Sosok pemulung tersebut rela berdiam diri dari pagi sampai maghrib untuk menunggu si pemilik dompet, namun saat diberi imbalan ia justru menolaknya.

Adalah Mulyadi, asal Sukoharjo, Jawa Tengah, seorang pemulung yang bercerita pengalamannya menemukan dompet dengan isi yang tak sedikit.

Pemulung 45 tahun itu masih ingat, kala itu saat menambal jalan, ada sebuah dompet yang tiba-tiba jatuh.

Mulyadi yang mengetahui, lantas mencoba memanggil pengendara yang masih terlihat punggungnya tetapi tidak mendengarnya.

"Itu kejadiannya tahun 2018, saat saya panggil tidak mendengar," katanya kepada TribunSolo.com, Senin (23/11/2020).

Dilansir dari TribunSolo.com Mulianya Pemulung Ini : Temukan Dompet Berisi Rp 15 Juta, Tak Dibawa Kabur, Justru Tunggu Pemiliknya

Setelah dibuka, ternyata dompet itu berisi uang yang tak sedikit, yakni Rp 15 juta.

"Uangnya banyak, saya lalu mikir kalau uang sebanyak ini pasti untuk kebutuhan yang penting, akhirnya saya tunggu sampai pemiliknya mengambil," paparnya.

Dengan sikap jujurnya, Mulyadi menunggu pengendara tersebut sampai sadar dompetnya terjatuh.

Bahkan ia berdiam diri dari pagi hingga maghrib menunggu pemilik datang di depan jalan raya Solo - Semarang.

"Akhirnya orangnya kembali, dia orang Klaten," katanya.

"Saya dikasih imbalan tapi tidak mau, saya ikhlas," imbuhnya.

Kendati demikian, warga Klaten yang dompetnya terjatuh sengaja menyempatkan melewati jalan tersebut untuk memberi makanan pada Mulyadi atau sedekah lain.

"Dulu pernah dikasih uang Rp 150 ribu, yang Rp 50 ribu saya kasih istri saya yang Rp 100 ribu saya belikan semen," ungkapnya.

Bukan sekali dua kali, ia mengaku pernah menemukan dompet maupun barang lain yang terjatuh di jalan tersebut.

"Setiap ada barang jatuh saya tunggu sampai pemiliknya mengambil, walaupun saya pemulung tapi saya mencoba jujur dan tidak mau mengambil milik orang lain," tandasnya.

Aksi Terpuji Lainnya, Tambal Jalan Pakai Uang Hasil Mulung

Meskipun di tengah keterbatasan, Mulyadi ringan tangan layaknya sosok berhati malaikat.

Ya, pria 45 tahun itu tanpa pamrih menolong banyak orang melalui aksi tak biasanya.

Saban hari, pria yang berprofesi sebagai pemulung itu membersihkan jalan yang biasanya dilewati pengendara, di antaranya di kawasan Goro Assalam.

Tak hanya membersihkan, Mulyadi pun menambal jalan yang rusak dengan semen menggunakan uang pribadinya dari hasil memulung.

Ia mengaku ikhlas dan tak mengharap sepeser pun dari warga sekitar maupun pengendara yang lewat.

Sembari menambal jalan, ia mengaku sudah mengerjakan hal itu selama hampir 2 tahun.

Saban pagi, Mulyadi berangkat dari Desa Mayang, Kecamatan Kartasura, menuju jalan kecil depan Goro Assalam yang jaraknya 4 km itu.

Ia berangkat menggunakan sepeda onthel buntutnya, lengkap dengan beronjong.

Kedua beronjong itu berisi barang rongsokan hasil ia mulung, dan semen untuk menambal jalan yang berlubang.

Perbuatan yang dilakoni Mulyadi rupanya bukan ujug-ujug.

Ia mengaku mempunyai pengalaman buruk di jalan tersebut.

"Dua tahun lalu saat saya pulang merosok lewat jalan sini, saat itu jalannya masih sempit, pas saya simpangan dengan mobil dan jalan ini rusak saya jatuh terjungkal," katanya saat ditemui TribunSolo.com, Senin (23/11/2020).

Dengan kejadian itu, hatinya Mulyani kemudian tergerak.

"Saat itulah hati saya terketuk untuk membenahi jalan ini. Saya ingin menolong sesama manusia, karena saya tidak punya uang, saya hanya punya tenaga untuk membenahi jalan ini," terangnya.

Membenahi dan membersihkan jalan kecil itu rupanya tak semulus apa yang dibayangkan.

Cuaca dan pengendara yang lewat membuat tambalannya terasa sia-sia.

"Kadang kalau hujan deras semennya langsung hanyut. Tapi tidak apa apa saya ikhlas," aku dia.

Pria beranak 5 itu akan terus menambal jalan tersebut, sampai tak ada orang jatuh terjungkal seperti yang ia rasakan.

"Semoga warga sini terbuka hatinya untuk membenahi jalan ini, kasian kalau orang naik sepeda lewat sini," harapnya.

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Sosok Pemulung Temukan Dompet Isi Rp 15 Juta, Tunggu Pemilik dari Pagi sampai Maghrib, Tolak Imbalan, https://surabaya.tribunnews.com/2020/11/24/sosok-pemulung-temukan-dompet-isi-rp-15-juta-tunggu-pemilik-dari-pagi-sampai-maghrib-tolak-imbalan?page=all.
Penulis: Alif Nur Fitri Pratiwi
Editor: Adrianus Adhi

Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved