Kilat Menyambar 2 Petani Terlempar 3 Meter dari Gubuk, Syahrul Kaget Temannya Hangus, Ini Sebabnya
Karena Hujan semakin deras Aripin Dg Ngerang (32) dan Syahrul Dg Bella memilih berlindung di gubuk milik petani itu, hingga beberapa lama.
SRIPOKU.COM, PALEMBANG-Awalnya mereka berdua berteduh di sebuah gubuk di sekitar Persawahan karena Hujan Deras diserta angin disertai petir menyambar.
Karena Hujan semakin deras Aripin Dg Ngerang (32) dan Syahrul Dg Bella memilih berlindung di gubuk milik petani itu, hingga beberapa lama.
Saat itu, Hujan Deras terjadi pada hari Sabtu (21/11/2020) pukul 16.00 WIB.
Seperti diketahui, Aripin Dg Ngerang (32) dan Syahrul Dg Bella yang merupakan warga Dusun Pa'bundukang, Desa Paccelekang, Kecamatan Pattallassang, Kabupaten Gowa, Sulawesi selatan (Sulsel), Sabtu (21/11/2020) pagi sudah bekerja di sawah.
Namun saat hendak pulang mereka terjebak di gubuk Persawahan karena Hujan Deras.
Akibatnya mereka berteduh, meski awalnya Syahrul memang sudah sedikit khawatir melihat Hujan Deras disertai petir dan terjebak di gubuk tersebut.
Berikut ini kronologis dan fakta-fakta Petani di Gowa tewas disambar petir di gubuk persawahan:
1. Terjebak di Gubuk Persawahan
Seperti diketahui, cahaya Terang Menyambar dan Terlempar Tiga Meter dari Gubuk, Syahrul Kaget Lihat Temannya Hangus, Begini Sebabnya.
Aripin Dg Ngerang (32) tewas usai tersambar petir di Dusun Pa'bundukang, Desa Paccelekang, Kecamatan Pattallassang, Kabupaten Gowa, Sulawesi selatan (Sulsel), Sabtu (21/11/2020).
Kapolsek Bontomarannu, Iptu Yuniarso menjelaskan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 16 00 Wita.
Bermula saat Dg Nganre bersama saksi Syahrul Dg Bella sedang berteduh di gubuk di sekitar persawahan saat hujan deras.
2. Disambar Petir di Gubuk
Saat berteduh tiba-tiba kedua petani itu tersambar petir.
"Saat berteduh tiba-tiba mereka tersambar petir," ujarnya.
Telempar dan Hangus
Akibat peristiwa tersebut Dg Ngerang dan Syahrul terlempar sejauh 3 meter dari gubuk.
Kemudian, Syahrul bangun dan langsung meminta pertolongan kepada warga disekitar lokasi.
Tak lama kemudian, korban Dg Ngerang pun dievakuasi langsung ke kediamannya.
Beruntung saksi Syahrul selamat dan tak mengalami luka
Namun sayangnya, Dg Nganre kondisi badan berwarna hitam akibat tersambar petir dan meninggal dunia.
"Setelah peristiwa itu, Syahrul bangun dan langsung minta tolong ke warga sekitar,"
"Akibat insiden itu Dg Ngenrang meninggal dunia, sedangkan Syahrul selamat dan tidak mengalami luka," tuturnya.
Sekitar pukul 16.15 Wita jenazah Arifin Dg Ngerang tiba di rumah duka dengan menggunakan mobil.
"Setelah dievakuasi korban Arifin Dg Ngerang dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan," pungkasnya.(*)
Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul Detik-detik Petani di Gowa Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Gubuk, https://lampung.tribunnews.com/2020/11/22/detik-detik-petani-di-gowa-tewas-tersambar-petir-saat-berteduh-di-gubuk?page=2
Kronologi Petani di Gowa Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Gubuk
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Kronologi Petani di Gowa Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Gubuk, https://makassar.tribunnews.com/2020/11/21/kronologi-petani-di-gowa-tewas-tersambar-petir-saat-berteduh-di-gubuk?_ga=2.211887572.1325738011.1605790811-154329625.1597436756
Penulis: Sayyid Zulfadli Saleh Wahab
Editor: Hasriyani Latif