Anggota FPI Sempat Tutup Jalan saat Disinfektan dan Tolak Rapid, Kapolda Metro: Mereka yang Rugi
menutup jalan saat petugas hendak melakukan disinfektan, sebab mereka merasa penyemprotan tak perlu dilakukan di markas FPI dan rumah Habib Rizieq.
Wilayah yang terkenal sebagai markas FPI itu terpantau ramai lancar saat sterilisasi berlangsung. Jalan KS Tubun saat penyemprotan hanya dipenuhi awak media.
Selain penyemprotan, Polda Metro Jaya juga adakan rapid test massal di Jalan Petamburan IV.
Diketahui sebelumnya Jalan KS Tubun sempat menjadi titik perkumpulan massa di bulan November ini.
Pertama terjadi Selasa (10/11/2020) saat penyambutan kepulangan Imam Besar FPI Rizieq Shihab.
Keramaian kedua terjadi saat peringatan maulid nabi dan akad pernikahan putri bungsu Rizieq Shihab.
Tak Tertarik Iming-Iming Bagi Besar Tolak Rapit Test
Mayoritas warga Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat menolak rapid test massal yang diselenggarakan Polda Metro Jaya.
Padahal rapid test massal itu sudah diiming-imingi dengan pembagian sembako.
Ketua RT 9 RW 4 Petamburan Hambali mengatakan rencananya ada 300 warganya yang harus menjalani rapid test massal, Minggu (22/11/2020).
Namun sampai pukul 15.30 WIB, baru lima warga yang berdatangan untuk ikuti rapid test massal.
Rapid test massal diselenggarakan di lapangan SD Negeri Petamburan 01-03 Jakarta.
"Ada yang terima ada yang tidak. Namun mayoritas tidak terima karena takut," ujar Hambali ditemui di lokasi rapid test.
Padahal kata Hambali, setiap warga yang rapid test akan diberikan sembako gratis usai jalani rapid.
Namun iming-iming itu tidak menggugah warga untuk datang ke lokasi rapid test.
Kemungkinan kata Hambali, warga Petamburan yang enggan ikut rapid lantaran takut terdeteksi positif Covid-19.