Media Propaganda
Panglima TNI Ingatkan Media Sosial Menjadi Alat Propaganda untuk Membangkang
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengingatkan bahwa media sosial telah dijadikan alat propaganda untuk melawan pemerintah.
Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen TNI Achmad Riad, ketika ditanya wartawan tentang alasan Hadi melakukan sidak adalah indikasi adanya kelompok yang coba memecah-belah persatuan dan kesatuan.
"Tentunya kita semua harus waspada ya. Jadi TNI ini kita waspada. Jadi jangan kita juga lengah. Kalau kita lengah dan itu ternyata terjadi, kita semua sudah terlambat. Oleh karena itu, inilah bentuk dari pengabdian kita, salah satunya mengecek kesiapsiagaan," kata Achmad di Markas Paskhas di Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur Kamis lalu.
Achmad mengatakan tujuan inspeksi itu, selain agar jangan ada orang-orang atau sekelompok orang yang mencoba merusak persatuan dan kesatuan di Indonesia.
"Bertujuan untuk jangan ada, ya, jangan ada di Indonesia yang kita cintai ini, ada orang-orang, ada sekelompok, ada siapapun juga, yang mencoba merusak persatuan dan kesatuan. Kita TNI siap berdiri menegakkan itu semua, demi bangsa dan negara. Jadi itu mungkin," kata Achmad.
Diberitskan sebelumnya Hadi mengingatkan kembali pentingnya persatuan dan kesatuan dalam menjaga stabilitas nasional.
Untuk itu ia mengajak seluruh masyarakat tidak membiarkan persatuan dan kesatuan hilang.
"Untuk itu, jangan kita biarkan persatuan dan kesatuan bangsa itu hilang, atau dikaburkan oleh provokasi dan ambisi yang dibungkus dengan berbagai identitas," tegas Hadi di Subden Denma Mabes TNI, Jalan Merdeka Barat Jakarta Pusat pada Sabtu (14/11/2020).
Ia menegaskan seluruh prajurit TNI adalah alat utama pertahanan negara untuk melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia.
Untuk itu, Hadi menegaskan tidak ada satu pun musuh yang akan dibiarkan dan mengancam cita-cita luhur bangsa dan negara.
"Tidak satupun, tidak satupun musuh yang dibiarkan, apalagi melakukan upaya-upaya berupa ancaman dan gangguan, terhadap cita-cita luhur bangsa dan negara Indonesia," kata Hadi.
Ketika memberikan pernyataan tersebut Hadi didampingi Pangkostrad Letjen TNI Eko Margiyono, Komandan Koopssus TNI Mayjen TNI Richard TH Tampubolon, Danjen Kopassus Mayjen TNI Mohamad Hasan, Dankormar Mayjen TNI (Mar) Suhartono dan Komandan Korpaskhas Marsda TNI Eris Widodo Y.****
______________________________________
Sumber: Tribunnews.com, https://www.tribunnews.com/nasional/2020/11/21/panglima-tni-sebut-medsos-dimanfaatkan-jadi-alat-propaganda-contoh-berita-hoax-sudutkan-pemerintah?page=all