Breaking News

Peringatan Dini Cuaca Ekstrem 15 November 2020: Yogyakarta Diprediksi Angin Kencang

Berikut peringatan dini cuaca ekstrem di sejumlah wilayah Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Minggu (15/11/2020).

Editor: adi kurniawan
ISTIMEWA
Ilustrasi 

SRIPOKU.COM -- Berikut peringatan dini cuaca ekstrem di sejumlah wilayah Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Minggu (15/11/2020).

BMKG juga memberikan peta sebaran gambaran potensi gelombang tinggi untuk beberapa perairan di Indonesia.

Dilansir TribunWow.com dari BMKG, berikut rincian peringatan dini cuaca ekstrem di Indonesia:

BMKG mengungkapkan, Sirkulasi Siklonik terpantau di perairan Barat Sumatera (925-850mb) yang membentuk konvergensi memanjang dari Riau hingga Sumatera Barat, dari Sumatera Selatan hingga perairan Barat Bengkulu dan dari Kalimantan Utara hingga Kalimantan Barat.

Sirkulasi siklonik lainnya juga terpantau di Barat Kalimantan Utara (925-900mb) yang membentuk konvergensi memanjang di Kalimantan Utara.

Daerah perlambatan kecepatan angin/konvergensi juga terpantau memanjang dari Jawa Timur hingga Jawa Barat, di NTT, di Aceh bag Selatan, dari Sumatera Selatan hingga perairan Barat Bengkulu, dari Laut Maluku hinga Selat Makassar, di Sulawesi Tenggara bag Utara, dan di Papua bag Barat.

Kondisi ini dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut.

Baca juga: Ramalan Cuaca 33 Kota Besar di Indonesia 15 November 2020: Pontianak Hujan Petir Siang & Malam

Baca juga: Ramalan Lengkap 12 Zodiak Kesehatan 15 November 2020: Vitalitas Tubuh Taurus Menurun

Baca juga: Tren Angka Kesembuhan Covid-19 di Tanah Air Meningkat, Dokter Reisa Sebut Persediaan Obat Aman

Wilayah yang berpotensi hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang:

Aceh

Sumatera Utara

Sumatera Barat

Riau

Kep. Riau

Bengkulu

Jambi

Sumatera Selatan

Kep. Bangka Belitung

Banten

Jawa Barat

Jawa Tengah

Jawa Timur

Kalimantan Barat

Kalimantan Tengah

Kalimantan Timur

Kalimantan Selatan

Sulawesi Tengah

Sulawesi Barat

Maluku

Papua

Wilayah yang berpotensi hujan disertai kilat/petir dan angin kencang:

DKI Jakarta

Bali

Nusa Tenggara Barat

Sulawesi Selatan

Papua Barat

Wilayah yang berpotensi angin kencang:

Yogyakarta

Peringatan Dini Gelombang Tinggi

BMKG menyebutkan, Siklon Tropis Vamco 980 hPa terpantau di Laut Cina selatan barat Filipina memberikan dampak secara tidak langsung pada ketinggian gelombang di Laut Natuna Utara, Perairan Kep.Anambas – Kep.Natuna, dan Laut Natuna.

Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya dari Utara - Timur dengan kecepatan 4 - 25 knot sedangkan di wilayah selatan Indonesia dari Timur - Tenggara dengan kecepatan 4 – 22 Knot.

Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Cina selatan, Perairan P.Enggano, Perairan barat Lampung, dan Samudra Hindia barat Lampung. Kondisi ini mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di sekitar wilayah tersebut.

Kondisi Laut

Area Perairan dengan Gelombang Sedang (1.25 - 2.50 M)

Perairan Utara Sabang

Selat Sape bagian Selatan

Perairan Barat Aceh

Laut Sawu

Perairan Barat P. Simeulue - Kep.Mentawai

Samudra Hindia Selatan P. Sawu - P. Rotte

Teluk Lampung bagian Selatan

Laut Sulawesi Bag.Tengah dan Timur

Laut Natuna

Perairan Kep.Sangihe – Kep.Talaud

Perairan Selatan Kep. Anambas - Kep. Natuna

Laut Maluku bagian Utara

Perairan Selatan P. Sumba - P. Sawu

Perairan Utara Halmahera

Perairan Kupang - P. Rotte

Samudra Pasifik Utara Halmahera hingga Papua

Selat Sumba bagian Barat

Laut Arafuru Selatan Merauke

Area Perairan dengan Gelombang Tinggi (2.50 - 4.0 M)

Perairan P. Enggano - Bengkulu

Perairan Selatan Jawa hingga P. Sumbawa

Perairan Barat Lampung

Selat Bali - Lombok - Alas bagian Selatan

Selat Sunda bagian Barat dan Selatan

Samudra Hindia Selatan Jawa hingga P. Sumba

Samudra Hindia Barat Sumatra

Perairan Utara Kep. Anambas - Kep. Natuna 

Area Perairan dengan Gelombang Sangat Tinggi (4.0 - 6.0 M)

Laut Natuna Utara

Imbauan BMKG

BMKG mengimbau agar masyarakat memperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran, seperti:

Perahu Nelayan (Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m)

Kapal Tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m)

Kapal Ferry (Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m)

Kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar (Kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m)

Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi diminta tetap selalu waspada.

Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved