Hargailah Karya Orang Lain dan Berbagilah Ilmu dengan Ikhlas serta Teruslah Berlatih dan Berkarya
Beranjak dari pengalaman dan tiada henti berbagi ilmu serta berkarya itulah yang menghantarkan sosok Marta Astra Winata semakin dikenal hingga kini
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - BANYAK pengalaman yang sudah ia kenyam sejak menekuni dunia seni lukis.
Beranjak dari pengalaman dan tiada henti berbagi ilmu serta berkarya itulah yang menghantarkan sosok Marta Astra Winata semakin dikenal dan meraih banyak kesuksesan hingga kini.
Berikut percakapannya dengan sriwijaya Post dalam suatu kesempatan.
- Sudah berapa lama Pak Marta menekuni seni lukis?
Aktif sejak tahu 1990.
- Pengalaman apa yang paling berkesan dan tidak mengenakkan?
Saat pameran bersama se Indonesia, PBSR Pameran Besar Seni Rupa dan saat melukis skact live bapak Presiden Joko Widodo.
Sangat tidak mengenakkan ketika pameran karya lolos lalu diturunkan kurator.
- Tolong bagikan kiat-kiat sukses bapak sebagai pelukis?!
Hargailah karya orang lain dan berbagilah ilmu dengan ikhlas serta teruslah berlatih dan berkarya.
- Gimana bapak mengatasi kendala seperti marketing dan persaingan sesama pelukis?
Jangan pernah iri atau mencibir karya teman sesama pelukis, dan selalu menjaga hubungan baik dengan kolektor.
- Menurut bapak, gimana minat dan animo masyarakat terhadap pelukis dan lukisan yang dihasilkan pelukis?
Masyarakat awam banyak yang belum tertarik di kota kita ini.
Untuk kalangan anak-anak sangat baik minat lukisnya.
Lukisan yang dihasilkan sangat sedikit minat pembelinya ketimbang peminatnya.
- Untuk lebih menggairahkan lagi dunia perlukisan di Sumsel, apa yang mesti kita lakukan?
Kita harus mengajak semua elemen untuk mengenal karya lukisan, membuat pameran-pameran dan pemerintah terkait harus punya perhatian.
- Apa yang harus dilakukan pelukis agar tetap eksis di tengah pandemi ini?
Kita harus selalu berkarya, bersosialisasi, mengenalkan karya lewat sosmed dan ikut even-even.
- Bisa tidak Pak profesi melukis ini jadi topangan hidup. Untuk misalnya menghidupi anak dan isteri?
Asal kita yakin dengan sebuah profesi insya Allah bisa.
- Gimana cara termudah menghasilkan karya lukis terbaik?
Sebenarnya tidak gampang menghasilkan sebuah karya, karena melalui proses yang panjang agar bisa melahirkan karya yang baik.
- Apa pesan bapak kepada pelukis muda saat ini?
Teruslah berkarya dan belajar, karena tidak ada yang tak berguna walaupun sekecil apa perbuatan atau karya yang kita buat.
Hobi Sejak Kecil
NAMA Marta Astra mungkin tidak asing lagi di telinga para seniman di Palembang, terutama bagi perupa.
Maklum, pria asli Palembang ini sudah banyak menciptakan karya lukis yang sudah beberapa kali dipamerkan di Palembang hingga ke tingkat nasional.
Menurut Marta, profesi yang ia jalani sekarang bermula sewaktu kecil yang gemar menggambar.
Hobi ini terus terbawa hingga menempuh pendidikan di tingkat SMA.
Tamat dari sana, ia lalu memutuskan untuk lebih memperdalam ilmu menggambar untuk menjadi seorang pelukis dengan kuliah di Institut Seni Indonesia (ISI) Jogjakarta.
"Saya kuliah di sana murni karena kehendak saya sendiri.
Tujuannya saya ingin lebih mendalami seni rupa sehingga bisa saya terapkan di kegiatan sehari-hari," kata pria kelahiran 24 Maret 1969 ini.
Lulus dari kuliah, Marta mencoba membawa ilmu yang sudah dia dapat untuk diterapkan di Palembang.
Ia tak berhenti menelurkan karya-karya lukis, baik untuk kesenangan pribadi atau untuk suatu acara kesenian.
Alhasil, sudah begitu banyak karya lukis yang ia ciptakan, baik untuk disimpan di rumah maupun dibeli orang.
Marta mengatakan, lukisannya memang ada yang dipesan sejumlah teman-temannya.
Ada juga karyanya yang dibeli setelah terlebih dahulu dipamerkan dalam suatu pameran.
Ini dikarenakan mereka yang melihat tertarik dengan hasil karya yang dibuat oleh Marta.
Tema lukisan yang dibuat bisa datang dari banyak objek.
Ketika Palembang dilanda kabut asap, Marta menelurkan satu lukisan yang isinya sindiran untuk mereka yang menjadi penyebab datangnya asap.
Lukisan ini sudah dipamerkan di Taman Budaya Sriwijaya Palembang.
Bersama sejumlah perupa lain di Palembang, seperti Edi Fahyuni dan Rudi, Marta sudah beberapa kali memamerkan lukisan di sejumlah provinsi.
Ini terjadi ketika Marta bersama teman-temannya tersebut diundang untuk menghadiri temu seniman se-Indonesia.
Mereka datang ke acara dengan membawa Sumsel sehingga berkat mereka lah saat itu Sumsel memiliki karya seni yang bisa dilihat banyak masyarakat.
Biodata
Nama : Marta Astra Winata
TTL : Palembang, 24-03-69
Istri : Amina Fatmah
Anak: Malika Altafunnisah Winata
Penghargaan :
- Serifikat PBSR 2014
- Sertifikat juri karikatur tingkat nasional
- Sertifikat juri nasional Galnas.
Alamat : Jalan Jompo No. 699 Rt.14 rw.02 km.5 Palembang
Telp : Hp.08127888360