Berita Selebriti
Video Asusila Mirip Gisel Dianalisis Roy Suryo, Ernest Prakasa Langsung Beri Komentar Pedas: Norak!
Setelah melihat analisis yang diungkap Roy Suryo tentang video asusila mirip Gisel, Ernest Prakasa memberikan reaksi.
SRIPOKU.COM - Terulang lagi kasus video asusila yang mirip Gisella Anastasia atau Gisel, akhirnya Roy Suryo memberikan analisanya.
Namun setelah melihat analisis yang diungkap Roy Suryo tentang video asusila mirip Gisel, Ernest Prakasa memberikan reaksi.
Seperti diketahui, nama Gisel sedang ramai diperbincangkan publik.
Hal itu menyusul beredarnya video panas yang menampilkan sosok wanita mirip Gisel.
Sanking viralnya video berdurasi 19 detik itu, nama Gisel sempat menjadi trending topik di Twitter.
Melihat hal viral tersebut, selaku pakar telematika, Roy Suryo lantas membeberkan analisisnya melalui cuitan Twitter Senin (9/11/2020).

Baca juga: Kamarnya Ikut Disorot, Gisel Akhirnya Klarifikasi Video Asusila, Sedih Ngaku Bukan yang Pertama Kali
Baca juga: 10 Artis TOP Ini Ternyata Keturunan Pahlawan, Ada yang Selama Ini Silsilah Keluarganya Dirahasiakan!
Pada cuitan itu, Roy Suryo mengunggah hasil analisis yang memperlihatkan kemiripan wajah Gisel dengan pemeran video panas itu.
"Tweeps, Banyak yg bertanya, bagaimana Hasil Analisis Face Comparator (Recognizer) antara Wanita dlm Video berdurasi 19dtk dgn Artis GA?
Meski Hasil2 ini Ilmiah & Scientific,
Tetap kedepankan Azas Praduga tidak bersalah," tulis Roy Suryo.
Mengetahui aksi bongkar video syur mirip artis yang dilakukan Roy Suryo itu, Ernest Prakasa pun bereaksi.
Melalui akun Twitter pribadinya, Ernest Prakasa membuat cuitan menanggapi apa yang dilakukan Roy Suryo.
"NORAK," tulis Ernest sambil membagikan cuitan berisi acara talkshow bertajuk 'Bongkar Video Syur Mirip Artis'.
Acara tersebut diketahui diadakan oleh Radio Elshinta, menghadirkan Roy Suryo sebagai narasumber.
Ernest Prakasa baru-baru ini memang terlihat menyuarakan pendapatnya soal viralnya video syur mirip artis.
Sutradara, produser film, serta komika itu sempat pula menyoroti tentang penyebaran konten video panas itu.
Menurut dia, pihak yang bersalah dalam kasus tersebut seharusnya adalah pelaku yang menyebarkan video.
"Siapa pun pemeran videonya, buat gw yang salah tetap yang menyebarkan," tulisnya di Twitter, Sabtu (7/11/2020).
Baca juga: Bukti Sejarah Dilupakan, Anak Milenial Lebih Kenal Selebgram Dibanding Pahlawan, Tak Tahu RA Kartini
Baca juga: Bongkar Rahasia Nassar Akui Pernah Berhubungan Badan dengan Nenek 78 Tahun, Eks Muzdalifah: Aku Free
Di Tengah Gempar Video Asusila Mirip Gisel, Ernest Prakasa Salut pada Fans K-pop
Di tengah kehebohan video panas mirip Gisella Anastasia, tingkah fans K-pop di linimasa Twitter sukses menuai pujian dari sutradara Ernest Prakasa.
Ernest Prakasa mengaku salut saat mengetahui tindakan para fans K-pop tersebut.
Banyak fans K-pop kemudian memutuskan membuat tagar tanpa menyenggol pemberitaan video panas tersebut.

Mereka juga tampak melakukan spam dengan mengunggah video para idola K-pop.
Hal itu dilakukan agar video panas tersebut tidak menyebar lebih luas hingga menjangkau anak-anak di bawah umur.
Upaya para fans K-pop itu rupanya tak luput dari perhatian Ernest Prakasa.
Melalui cuitannya di Twitter, Ernest Prakasa pun mengapresiasi upaya para fans K-pop tersebut.
"Salut buat Kpopers yang ngespam keyword hari ini. Rispek saya buat kalian," tulis Ernest Praksa pada Sabtu (7/11/2020).
Postingan Ernest Prakasa itu sontak mengundang reaksi dari banyak warganet.
Tak sedikit warganet setuju dengan pernyataan Ernest Prakasa.
@explleriamus : "Soalnya kpopers tau koh rasanya foto atau video artis mereka yang privat kesebar seluas itu rasanya sakit banget,"
@theresiaayui: "Tidak diragukan lagi Kpopers adalah tulang punggung per-hashtag-an dan keyword twitter,"
@AtmajaShendy: "Gua salut sama diri gua sendiri karna ga ikut"an kepo sama video ga jelas, Mau beneran gisel kek mau bohongan bodo amat. Salut juga buat kpopers hebatt,"
Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Roy Suryo Beberkan Analisisnya Soal Video Syur Mirip Gisel, Ernest Prakasa: 'Norak'