Berita Musirawas
Menaruh Hati dengan Mahasiswi, Pria 42 Tahun di Musirawas Cemburu Pacar Korban Datang, Lalu Ditusuk
Warga Camp KP8 Desa Kertosono Kecamatan Jayaloka Kabupaten Musirawas, pada Minggu (8/10/2020) sekitar pukul 22.00 malam mendadak heboh.
SRIPOKU.COM, MUSIRAWAS - Warga Camp KP8 Desa Kertosono Kecamatan Jayaloka Kabupaten Musirawas, pada Minggu (8/10/2020) sekitar pukul 22.00 malam mendadak heboh.
Salah seorang warga setempat berinisial NYW (20) yang juga merupakan seorang mahasiswi terluka akibat ditikam seorang pria bernama, Marsup (42).
Peristiwa ini bermula ketika korban sedang dikunjungi pacarnya, DAK.
Saat korban tengah asyik ngobrol dengan pacarnya, tiba-tiba muncul tersangka sambil menghunus sebilah pisau hendak menikam pacar korban.
Melihat itu, spontan korban mengkis serangan pisau tersebut hingga mengakibatkan korban terluka kena sabetan pisau dibagian jempol tangan kirinya.
Tindakan nekat yang dilakukan tersangka diduga karena cemburu buta.
Tersangka yang tinggal menumpang di rumah orang tua korban tersebut diduga sudah lama menaruh hati terhadap korban.
Sehingga ketika korban didatangi oleh pacarnya, emosinya memuncak dan nekat hendak menikam pacar korban.
Namun nahas, yang terluka malah korban.
Akibat kejadian ini, korban kemudian melapor ke Polsek Jayaloka.
Kapolres Musirawas AKBP Efrannedy melalui Kapolsek Jayaloka Iptu Sugito mengatakan, mendapatkan informasi kejadian tersebut, pihaknya langsung bertindak.
Selanjutnya kapolsek langsung memerintahkan Kanit Resrkim bersama anggotanya untuk melakukan penangkapan terhadap tersangka.
"Angota langsung bergerak menuju lokasi untuk melakukan penangkapan. Selanjutnya, dengan dibantu oleh warga, tersangka berhasil diamankan tanpa perlawanan dan kemudian langsung dibawa ke Polsek Jayaloka untuk dilakukan pemeriksaan, berikut barang bukti sebilah pisau milik tersangka," kata Iptu Sugito kepada Sripoku.com, Selasa (10/11/2020).
Dikatakan, kasus penganiayaan ini diduga bermotif cemburu buta.
Tersangka yang diberi tempat tinggal oleh orangtua korban dan menetap di wilayah setempat diduga menaruh hati terhadap korban.
Namun cintanya bertepuk sebelah tangan.
Sehingga, ketika korban dikunjungi oleh pacarnya, pelaku nekat melakukan aksi penganiayaan tersebut. (ahmad farozi)