Tangisan Sambil Memohon Ampun tak Bisa Hentikan Pukulan Bocah Ini, Kini Pelaku Ngaku Dihantui Korban
Pelaku SNI (16) dan MSK (15), keduannya kini menjalani proses rekonstruksi di Mapolres Gresik, Senin (9/11/2020).
Lalu MSK mendorong dan menenggelamkan jasad itu menggunakan kayu.
"Korban didorong kayu tapi tidak tenggelam. Akhirnya tersangka masuk ke dalam kubangan, dan menginjak jasad korban agar tenggelam," terangnya.
Berikut rangkuman fakta pembunuhan bocah terhdap siswa SMP di Gresik
1. Sakit hati
Dalam kegiatan konferensi pers di Mapolres Gresik, kedua tersangka tidak ditampilkan karena masih dibawah umur. Keduanya berada di penjara.
Kapolres Gresik, AKBP Arief Fitrianto mengatakan, kedua tersangka nekat menghabisi nyawa korban karena tidak terima dengan sikap korban.
MSK berdalih korban mengganggu kekasihnya.
Sedangkan SNI mengaku orangtuanya sering diejek oleh korban.
Karena sakit hati, MSK dan SNI sepakat untuk menghilangkan nyawa korban.
2. Korban dijemput tersangka
Mengawali rencananya, SNI lalu mengajak bertemu korban.
Sementara MSK sudah ada di lokasi menyiapkan tali.
Kemudian, AAH dijemput SNI berjalan kaki sejauh 3 kilometer dari rumah korban menuju lapangan pada Rabu (28/10/2020) malam sekitar pukul 20.00 Wib.
Saat itu, korban pamit Maulid Nabi saat meninggalkan rumah.
Saat dilokasi kejadian MSK sudah menunggu dan langsung memukulkan balok kayu ke tubuh korban.