Tambang Minyak di Muratara Terbakar
Terungkap! Ini Ternyata Penyebab Kebakaran Tambang Minyak di Muratara, Kondisi Korban Memprihatinkan
Kebakaran yang terjadi hari Kamis (5/11/2020) kemarin itu sebelumnya tidak ada pihak yang mau berkomentar terkait penyebabnya.
SRIPOKU.COM, MURATARA - Penyebab kebakaran di lokasi tambang minyak rakyat di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) akhirnya terungkap.
Kebakaran yang terjadi hari Kamis (5/11/2020) kemarin itu sebelumnya tidak ada pihak yang mau berkomentar terkait penyebabnya.
Warga di lokasi kejadian bungkam dan semua pihak berwenang sempat enggan memberi keterangan dengan alasan masih dalam penyelidikan.
Situasi di lokasi tambang yang berada di Desa Beringin Makmur II, Kecamatan Rawas Ilir itu kini sepi tak ada aktivitas.
Polisi sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memasang garis polisi di lokasi.
Kapolsek Rawas Ilir Iptu Abdul Karim akhirnya mengungkapkan penyebab kebakaran berasal dari puntung rokok yang dibuang sembarangan.
"Ada yang merokok, terus puntungnya dibuang sembarangan," ungkap Abdul Karim, Jumat (6/11/2020).
Abdul menegaskan bahwa yang terbakar bukan sumur bor, melainkan kolam penampungan minyak dari hasil pengeboran.
Menurut Abdul, sumur bor di lokasi tambang tersebut sudah lama tidak aktif atau beroperasi karena sudah ditutup sejak beberapa waktu lalu.
"Kasus ini sudah ditangani Polres Muratara, sejumlah saksi yang melihat kejadian sudah dimintai keterangan," katanya.
Abdul menambahkan, unsur Tripika Kecamatan Rawas Ilir sudah berupaya melakukan sosialisasi secara preventif kepada para penambang.
"Berulang kali kita ingatkan agar tidak lagi melakukan aktivitas penambangan minyak secara ilegal di sana, tapi alasan mereka mau makan," ujarnya.
Plt Camat Rawas Ilir Herman Suandi menyatakan akibat dari kebakaran tersebut, ada dua orang mengalami luka bakar cukup serius.
Dua korban itu yakni M (30 tahun) warga Desa Aringin Kecamatan Karang Dapo, dan Mn (30 tahun) warga Kelurahan Karya Makmur Kecamatan Nibung.
"Saat kejadian mereka berdua berada di dekat situ, mereka diduga anggota pengebor juga," katanya.