Seorang Diri, Bocah Ini Datangi Jasad Temannya yang Sudah Ia Bunuh, Lakukan Ini Ngaku tak Menyesal
AAH remaja 17 tahun sudah sehari meninggal dunia akibat dibunuh oleh MSK (15) dan SNI (16).
Usai kejadian itu, SNI ikut orang tuanya yang bekerja sebagai kuli bangunan.
Sedangkan MSK kembali mendatangi lokasi kejadian keesokan harinya seorang diri.
Dia melihat korban yang masih tetangganya itu sudah meninggal dunia dengan kondisi jasad mengambang di kubangan air Bukit Jamur.
MSK langsung berinisiatif menenggelamkan lagi jasad korban ke dalam air. Setelah itu melarikan diri ke Kabupaten Pasuruan.
5. Korban ditemukan santri
Hingga akhirnya, jasad korban ditemukan pada Jumat (30/10/2020) sore oleh santri yang sedang mencari mangga.
Barang bukti yang diamankan adalah kaos, celana, masker scuba merah, handphone, peci, sarung dan sandal milik korban. Kemudian tali tampar yang digunakan tersangka untuk mengikat korban.
Karena tersangka masih anak-anak, proses hukum menyesuaikan. Kedua tersangka dijerat dengan pasal 76 c juncto pasal 80 ayat 3 UU 35 No. 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak.
"Ancaman hukuman 15 tahun penjara," pungkasnya.
6. Tak menyesal
Kuasa hukum kedua pelaku, Sulton mengakui tidak ada penyesalan dari kedua pelaku usai membunuh.
"Mereka juga tidak ada penyesalan," kata Sulton.
Diakui Sulton, tersangka juga membawa ponsel korban setelah membunuhnya.
Setelah itu, mereka langsung berpencar ada yang sembunyi di Sidoarjo. Ada pula yang memilih tinggal di kediaman.
"Handphonenya dibawa kabur salah satu pelaku ke Sidoarjo, digunakan main game dan facebook," terangnya.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Kekejaman Bocah Pembunuh di Bukit Jamur Gresik: Sehari Dihabisi, Jasad Korban Ditenggelamkan Lagi,