Seusai Beraksi di Keramaian, Teror dan Potong Tas Korban, Jambret Bermotor Raib di Jembatan Ampera

Teror jambret bermotor kembali memakan korban pada Senin (2/11) sekitar pukul 13.00. Korban seorang ibu rumah tangga.

Editor: Hendra Kusuma
ilustrasi
ilustrasi jambret hp, Seusai Beraksi di Keramaian, Teror dan Potong Tas Korban, Jambret Bermotor Raib di Jembatan Ampera 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG-Jambret bermotor beraksi di kawasan Ampera dan Jakabaring.

Bahkan berdasarkan data terakhir, aksi pencurian dengan kekerasan oleh jambret bermotor di kawasan Jakabaring Palembang ini, semakin meresahkan masyarakat.

Aksi jambret bermotor ini, saat melakukan aksinya, para pelaku tak segan-segan melukai korban menggunakan senjata tajam (Sajam) jenis pisau yang disiapkan saat menjalankan aksinya.

Teror jambret bermotor kembali memakan korban pada Senin (2/11) sekitar pukul 13.00.

Seorang ibu rumah tangga (IRT) bernama Ita (33) menjadi korban jambret bermotor, warga Opi Regency 2, Rambutan Banyuasin. Yang harus kehilangan tas berisi Handphone (HP) merek Oppo A3S warna Merah, surat kendaraan motor, buku tabungan, dan uang sekitar Rp300 ribu.

"Saat itu saya dari rumah hendak kekantor, namun tibanya di tempat kejadian perkara (TKP) depan kantor Kejati Sumsel langsung dipepet dua orang pelaku bersepeda motor juga lalu menyuruh untuk berhenti dan jangan melawan sambil mengeluarkan pisau," ungkapnya kepada petugas piket SPKT.

Menurut dia, usai korban berhenti langsung salah satu pelaku turun dari atas motor kemudian langsung memotong tali tas hingga terputus.

"Takut karena ditodongkan pisau kearah pinggang, makanya tidak berani melawan. Lalu pelaku langsung memotong tali tas, kemudian langsung kabur. Sempat terlihat pelaku lari menuju kearah jembatan Ampera," terangnya.

Mendapat laporan korban, petugas piket Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Palembang dipimpian Ipda Suwoto langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mencari bunyi petunjuk.

Sementara, Kasubbag Humas Polrestabes Palembang, AKP Irene membenarkan sudah diterima laporan korban curas.

"Laporan sudah kita diterima dan akan segera ditindaklanjuti," katanya.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved