Pemilu AS
Joe Biden DIsebut Ungguli Donald Trump, Semakin Panas Jelang Pemilu AS
CALON Presiden dari Partai Demokrat Joe Biden disebut lebih unggul dibandingkan calon presiden petahan Donald Trump.
SRIPOKU.COM -- Sejumlah survei di Amerika Serikat menunjukkan bahwa kandidat dari Partai Demokrat Joe Biden lebih unggul dari kandidat Partai Republik Donald Trump jelang Pemilihan Presiden Amerika Serikat. Sementara itu warga Carolina melakukan aksi demo menuntut hak pilih.
Aksi demonstrasi yang menjelang penyelenggaran pemungutan suara tanggal 3 November semula berlangsung damai, seperti dilansir Tribunnnews.com dari USA Today. , Aksi unjukrasa yang menuntut hak pilih itu berubah menjadi kerusuhan menyusul tindakan polisi menyemprotkan cairan merica kepada pengunjukrasa.
Terkait hasil jajak pendapat itu, sebuah lembaga survei menunjukkan calon presiden dari Partai Demokrat Joe Biden memperoleh dukungan unggul 51 persen, sementara Donald Trump 43 persen suara.
Pemilihan Presiden Amerika Serikat akan berlangsung Selasa (3/11) waktu setempat, Selasa malam WIB. Walaupun begitu, separuh masyarakat AS telah menggunakan hak suaranya dan mengirim surat suaranya lewat pos lebih awal.
Menurut data US Elections Project di University of Florida, lebih dari 75 juta orang memilih metode tersebut.
Masyarakat Indonesia di Amerika Serikat pun terbelah menjadi dua kelompok, yakni Pejuang Indonesian Coalition yang menyatakan dukungannya kepada kandidat Joe Biden.
Warga keturunan Indonesia itu juga aktif mengkampanyekan Joe Biden. Mereka berpartisipasi membuat video yang membahas tentang program antar kandidat.
Sementara itu, protes damai di North Caroline berubah menjadi kacau setelah polisi setempat menyeprotkan lada ke arah kerumunan pengunjukrasa.
Demonstran berkumpul di sana untuk menuntut hak suara/pilih pada Pemilu yang digelar 3 November. Gubernur North Carolina Roy Cooper mengatakan, insiden penyemprotan merica ke arah demonstran tidak dapat diterima.
"Para demonstran yang menggelar aksi damai harus dapat membuat suaranya didengar, dan intimidasi pemilih dalam bentuk apa pun tidak dapat ditoleransi," kata Cooper.
Sekitar 200 orang yang tergabung dalam aksi itu berjalan kaki ke Gedung Pengadilan distrik.
Secara terpisah, petugas dari Departemen Kepolisian Graham menembakkan, semprotan merica sambil memberitahu kelompok hak-hak sipil untuk keluar dari jalan.
Sementara itu, seorang reporter Burlington Times-News, bagian dari USA TODAY Network, yang berada di tempat kejadian dan juga disemprot merica. ****
___________________________
Sumber: Tribunnews.com, https://www.tribunnews.com/internasional/2020/11/01/jelang-pemilihan-presiden-as-hasil-jajak-pendapat-joe-biden-unggul-51-persen?page=all
