7 Pelajaran Hidup yang Dapat Dipetik dalam Drama Korea Start-UP, Lengkap Link Streaming & Download
Drama korea ini akan menunjukkan bagaimana kerja keras anak muda untuk membangun perusahaan rintisan dan saling mendukung satu sama lain.
Penulis: Nadyia Tahzani | Editor: Welly Hadinata
SRIPOKU.COM - Banyak pelajaran hidup yang bisa dipetik dalam Drama Korea Start-up.
Drama Start-up yang kini makin digandrungi pecinta Kdrama telah memasuki episode 6 pada akhir pekan ini 1 November 2020.
Banyak yang belum mengetahui kalau drama start-up ini banyak mengandung pelajaran hidup terutama bisnis.
Drama Start-Up ini sendiri bercerita tentang dunia pekerjaan startup yang membuat seorang wanita bermimpi ingin sukses seperti Steve Jobs.
Drakor ini akan menunjukkan bagaimana kerja keras anak muda untuk membangun perusahaan rintisan dan saling mendukung satu sama lain.
Di Drama Korea Start-Up, Suzy akan memerankan seorang wanita bernama Seol Dal Mi yang keluar dari kampus dan sering bekerja paruh waktu.
Dia ingin menjadi orang yang sukses seperti Steve Jobs.
Sementara Nam Joo Hyuk akan memerankan karakter bernama Nam Do San yang pintar matematika dan dibanggakan keluarganya.
Nam Do San membangun perusahaan Samsan Tech namun tidak berjalan dengan baik.
Nah penasaran apa aja pelajaran hidup dari drama Start-up, berikut ulasannya.
Baca juga: 5 Hal Menarik Drama Korea Start-Up, Steve Jobs Jadi Inspiratif, Dibintangi Suzy dan Nam Joo Hyuk
1. Pekerja Keras demi Keluarga
Scane ini benar benar mengandung bawang yang bisa membuat orang menontonnya menangis.
Sebuah perpisahan keluarga karena faktor ekonomi sering terjadi dalam kehidupan nyata.
Dimana dalam episode satu ini menceritakan kisah keluarga Dal Mi dan In Je yang mengalami keretakan karena faktor keuangan.
Apalagi saat itu Ayah Dal Mi memutuskan keluar dari pekerjaannya dan memulai bisnis teknologi.
Keputusan tersebut ditentang oleh istrinya hingga berujung perceraian.
Ya, Ibu Dal Mi dan In Jae menginginkan kalau ayah mereka menceraikan dirinya.
In Jae dan Dal Men mencoba untuk menggagalkan keinginan ibunya, namun semua itu sia sia ketika Ayahnya menyetujui keinginan Ibu mereka.
Alhasil, Dal Mi dan In Jae hidup berpisah.
In Jae lebih memilih tinggal bersama ibunya sedangkan Dal Mi memilih tinggal bersama ayahnya.
Ketika perpisahan itu terjadi, Dal Mi dan In Jae mencoba selalu intens untuk bertmeu.
Namun saat ibu mereka menikah lagi dengan orang kaya, In Jae mulai berubah dan menjauh drai Dalmi.
Di sisi lain, ayah mereka berusaha keras agar mengubah keuangan mereka.
Bekerja keras hingga akhirnya ia hampir berhasil, tapi saat saat titik kesuksesan sudah didepan mata kejadian tak terduga terjadi.
Ayahnya mengalami kecelakaan, namun ia tetap berusah untuk bangkit meski berdarah, karena bagi dirinya klien lebh penting dibanding nyawanya saat itu.
Setelah bertemu klien disanalah hidup mereka akan berubah menjadi lebih baik, karena aplikasi yang diciptakan ayahnya berhasil diterima dan ingin mengajak kerjasama.
Namun saat perjalanan pulang Ayah Dal Mi meninggal dunia, dan bahkan Dal Mi belum sempat memberitahu bahwa ibunya telah menikah lagi.
Padahal kerja keras yang dilakukan ayah In Jae dan Dal Mi agar keluarga kecilnya bisa bersatu kembali.
2. Kebohongan akan berujung pada kebohongan lainnya
Nenek Dal Mi terpaksa meminta Ji Pyeong untuk menulis surat untuk cucunya agar kesedihannya sedikit teralihkan karena kepergian ibu Dal dan Mi dan kakak perempuannya, In Jae.
Sayangnya, Ji Pyeong tak mau menulis surat tersebut atas namanya, dan mencatut nama Nam Do San yang muncul di koran karena menang olimpiade matematika.
Meski hanya berkirim surat, Dal Mi merasa sosok Nam Do San adalah cinta pertamanya dan tak bisa ia lupakan hingga dewasa.
Saat bertemu dengan In Jae yang memilih hidup dalam kemewahan bersama ayah tirinya, Dal Mi menyombongkan diri tengah membangun usaha dengan teman pena masa kecilnya, Nam Do San.
In Jae pun mengundang Dal Mi dan Do San menghadiri pesta, padahal keduanya tidak pernah bertemu.
Kebohongan Dal Mi, Nenek dan Ji Pyeong terus bergulir hingga membawa mereka pada kebohongan lainnya demi menutupi kesalahan masa lalunya.
3. Hidup itu saling memandang, namun ada sisi yang tak terlihat
Dal Mi merasa ibunya dan In Jae hidup bahagia dalam kemewahan bersama ayah tirinya.
Namun kenyataannya, ibunya tak benar-benar bahagia setelah mengetahui kenyataan, suaminya selingkuh.
Ia menyesal telah meninggalkan suaminya demi pria lain yang tak setia.
4. Keinginan yang Tinggi
Karena melihat kakak perempuannya sukses, Dal Mi mencoba ingin seperti In Jae.
Ia memulai bergelut di dunia bisnis seperti kakaknya.
Segala usaha Dal Mi lakukan agar bisa mencapai mimpi tersebut.
Bahkan Dal Mi pergi meninggalkan pekerjaannya terdahulu untuk memulai bisnis.
Tak sia sia, ia lolos dalam seleksi Sandbox untuk melikuti pelatihan, Dal Mi juga terpelih unutk menjadi CEO.
Meski banyak rintangan yang menghalangi, Dal Mi akan berusaha mengejar mimpinya.
Baca juga: Apa Arti Start-up atau Startup? Ini Pengertian dan Penjelasan Beda Bisnis Startup dan Bisnis Biasa
5. Perjuangan hidup belum usai meski seseorang meremehkannya
Ji Pyeong tak ingin berinvestasi di perusahaan rintisan Nam Do San dan mengatakan kalimat yang menyakitkan mengenai pendapatnya pada perusahaan Nam Do San yang tak memiliki harapan untuk sukses.
Mendengar hal tersebut, Do San merasa terpuruk dan temannya mengatakan hal itu hanya pendapat bukan kenyataan kemudian memberikan secarik kertas yang bertuliskan:
"Jangan biarkan pendapat seseorang menjadi kenyataanmu." - Les Brown.
6. Hutang budi tak akan terbayar meski dengan uang
Kepercayaan Nenek menyerahkan buku tabungannya pada Ji Pyeong justru membantu anak sebatang kara ini mempelajari investasi saham.
Hingga suatu hari, Ji Pyeong menuduh sang Nenek mengambil uang hasil jerih payahnya.
Kenyataanya, Nenek hanya menutup buku rekening untuk mengambil uang tabungannya yang akan diberikan pada anaknya, ayah Dal Mi.
Setelah sumpah serapah keluar dari mulut Ji Pyeong, nenek masuk ke dalam kiosnya kemudian mengambil uang di kantong plastik.
Tak hanya itu, selama ini Nenek yang menampung Ji Pyeong setelah keluar dari panti asuhan dan tinggal di lantai dua kios milik nenek.
Meski diperlakukan tak nyaman, Nenek tetap menyayangi Ji Pyeong bahkan mengantarkannya ke terminal bus menuju Seol dan memberikannya sepatu.
Hutang budi ini tak pernah bisa dibayarkan oleh Ji Pyeong, hingga suatu hari nenek memintanya membantu menemukan Do San demi Dal Mi.
7. Perbedaan Bos dan Leader
Dalam drama ini juga ada pelajaran bisnis yang bisa kite petik.
Dimana saat Dal Mi dan In Jae bersaing agar mereka menjadi CEO Samsan Tech yang didirikan oleh Nam Do San.
Namun ada dua hal yang membedakan cara mereka ingin menjadi CEO.
Dal Mi mengatakan 'Mau Merekrutku jadi CEO Samsan Tech?".
Sedangkan In Jae mengatakan "Saya berencana mau merekrut kalian"
Dari sini Nam Do San langsung merasakan perbedaannya dan langsung memilih Dal Mi ketimbang In Jae.
Gimana, drama ini menarik bukan untuk ditonton, nih bagi kalian yang ingin nonton drama Suzy dan Nam Joo Hyuk, tim sripoku.com akan berikan Link nya.
Baca juga: Profil Aktor Tampan Kim Seon Ho, Second Lead di Drama Korea Start-Up yang Bikin Kesengsem!