Bola Lokal
Tim Sriwijaya FC Diliburkan, Ambrizal Pulang Kampung Pasang Ilmu Baru!
Kapten Tim Sriwijaya FC, Ambrizal sendiri memaknainya untuk bisa kumpul bareng keluarga dulu sembari pasang ilmu baru lagi dari rumah.
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: adi kurniawan
"Kasihan juga tim, pemain persiapannya sudah beberapa bulan," ungkap pemain paling senior di Tim berjuluk Laskar Wong Kito kepada Sripoku.com, Rabu (30/9/2020) lalu.
Ketika ditanya apakah tidak berpengaruh terhadap penghasilan pemain jika memang nantinya distop alias ditiadakan Liga 2 2020 nanti.
"Penghasilan ya pasti ada penurunannya sebenarnya gak masalah kan."
"Pasti ada roda berputar bukan di kita aja, banyak yang lainnya merasakan imbas ekonominya."
"Perputarannya bukan hanya terkena di pemain saja," kata pemain berposisikan stoper dan mengenakan jersey nomor punggung 19.
Ambrizal yang akrab disapa Ajo mengakui lantaran penundaan kembali kompetisi extra ordinary Liga 2 ini berdampak mengurangi semangat pemain yang sudah kerjakeras latihan selama ini.
"Ya pasti ada. Selama ini program pelatih kepada pemain yang sudah siap kompetisi Liga 2 tanggal 17 Oktober. Ada downnyalah," ujar pemain kelahiran Kabupaten Kuantan Singingi Riau, 1 Februari 1981.
Ambrizal mengatakan selama berlibur kompetisi lalu kumpul bareng kedua anak dan istrinya di Marpoyan Damai, Pekanbaru Riau.
Pemain paling senior di Sriwijaya ini beberapa waktu lalu menuntaskan kursus kepelatihan lisensi B lanjutan untuk modul 2 yang berlangsung 9-21 Maret 2020 lalu di Bali.
Ajo menyatakan tekadnya untuk menuntaskan misinya mengembalikan kejayaan Sriwijaya FC yang pernah menyandang double winner.
"Walaupun di putaran 2 aku dapat tawaran melatih, namun tetap konsen di Sriwijaya dulu. Ya ada tawaran untuk melatih di klub Liga 3 Riau. Tapi saya saat ini masih mau fokus main dulu," ujarnha.
Di usianya yang tidak muda lagi sebagai pesepakbola profesional, Ambrizal yang mengenakan kostum nomor punggung 19 ini mengaku telah kepikiran untuk beralih profesi bergelut di dunia bisnis.
"Sebenarnya mau juga beralih ke bidang lain. Sudah berapa kali bisnis. Ujungnya ke bola. Coba bisnis showroom mobil, buka kafe, toko pakaian. Mikir ujungnya ke bola. Makanya aku jaga kondisi semampunya," katanya.
Ia mengaku belum ada target untuk pensiun karena saking kecintaannya dengan olahraga si kulit bundar ini.
Karir sepakbola profesionalnya PSPS Pekanbaru 2004-2005, Semen Padang 2006, SFC 2007-2010, Persija Jakarta 2010-2012 Persija Jakarta. PSPS Pekanbaru 2012-2013.