Pemilu Amerika Serikat
Keturunan Indonesia di Amerika Berbeda Pilihan, Survei Unggulkan Joe Biden
PEMILIAH presiden Amerika Serikat berlangsung Selasa (3/11) pekan depan. Warga AS keturunan Indonesia, condong memilih Joe Biden.
SBY mengatakan, ada pendapat yang menyebut bahwa bagi Indonesia, Trump adalah yang terbaik. Alasanya, Trump dari Partai Republik sehingga tidak akan mencampuri urusan dalam negeri Indonesia. Tidak akan ribut soal HAM, demokrasi dan juga perubahan iklim.
“Pandangan ini relatif sama dengan kalangan lain di negeri kita. Artinya juga menjagokan Trump dan berharap dia menang lagi. Cuma alasannya sedikit berbeda. Kata mereka, kalau Trump yang menang, hubungan ekonomi dan bisnis akan lebih hidup.
Argumentasinya, Partai Republik di AS lebih pro bisnis. Termasuk keberpihakan kepada perusahaan multi nasional,” kata SBY.
SBY mendengar, sejumlah tokoh di pemerintahan Presiden Jokowi berharap Trump menang. SBY mengatakan, kelompok ini justru mendukung Biden untuk menang dalam Pilpres. “Alasannya, pertama mereka tidak suka dengan kepribadian dan gaya Trump. Yang kedua, apa yang diharap Indonesia dari Trump yang sangat egois dan ultra nasionalistik. Dia hanya mengutamakan Amerika, dan tidak peduli dengan negara lain, bangsa lain,” kata SBY.
SBY menyatakan menghormati semua pendapat tersebut. Sebab, tidak ada yang sepenuhnya benar, tidak ada yang sepenuhnya salah. Menurut SBY, ia sempat bekerja sama dengan dua Presiden AS, yakni George Bush dan Barack Obama. Dua presiden itu dari partai yang berbeda.
Dari pengalaman itu, SBY mengatakan, tidak ada perbedaan mendasar antara partai pemerintah maupun oposisi. Jika ada perbedaan, hal itu tidak banyak dan tidak menyangkut hal yang prinsip.
“Saya harus mengatakan bahwa siapapun presidennya, agenda kerjamaa bilateral Indonesia AS-Indonesia tetap luas. Dapat disimpulkan hubungan bilateral Indonesia tidak semata-mata ditentukan darimana Presiden AS berasal,” ungkapnya.
Lebih lanjut, SBY menyatakan Trump ataupun Biden yang menang, Indonesia tetap memiliki peluang yang sama. Ia juga menyatakan, Indonesia harus siap dengan siapa pun yang terpilih nantinya.****
_____________________
Penulis: (tribun network/denis/daryono)
