Berita Sriwijaya FC

Mengenal Rio, Maskot Suporter Singa Mania, Si Imut yang Bikin Haru Tim Sriwijaya FC di HUT Ke-16

Rio yang mengaku mengenyam pendidikan di SD Muhammadiyah 8 di Kertapati Palembang sudah tujuh tahun menjadi fans pendukung tim Laskar Wong Kito

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM/ABDUL HAFIZ
Rio sang maskot suporter Singa Mania bertubuh mungil 

Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Barangkali banyak yang kurang memperhatikan ada seorang suporter Singa Mania yang bertubuh mungil bisa dibilang maskotnya fans yang aktif menyemangati Tim Sriwijaya FC di lapangan.

Dia bernama Rio Yuliansyah yang membawakan kue Ultah warna kuning berlogo Sriwijaya FC lengkap dengan lilin merah angka 16 menandakan peringatan usia ke-16 tahun seusai latihan di Lapangan Baseball Jakabaring Palembang, Jumat (23/10/2020) lalu.

Baca juga: Ferry Rotinsulu Minta 4 Kiper Sriwijaya FC Tetap Latihan Aktif Mandiri Selama Libur

Baca juga: Stoper Andalan Sriwijaya FC Erwin Gutawa Langsung Latihan Bersama Tim Liga 3 Tanah Tumbu di Kalsel

Baca juga: Aksi Kocak Striker Mario Albertho Aibekob Asal Papua Hibur Tim Sriwijaya FC dengan Lawakannya

Dengan setianya, cowok yang memiliki tinggi badan 130 cm sehingga terlihat imut dan menggemaskan ini menyiapkan kue yang ditarok di kursi lipat telah tersaji di pinggir lapangan siap dihidupkan lilinnya menanti selesainya sesi latihan yang dipimpin pelatih yang akrab disapa coach Budi Jo.

Putra bungsu dari tiga bersaudara pasangan Yanto dan Mia yang beralamat di Jalan Kemang Agung Kertapati Palembang ini mengaku bangga bisa menjadi bagian dari suporter dan senang bisa dikenal sebagai maskot suporter di setiap penampilan laga Sriwijaya FC.

"Ya. Harapan aku Sriwijaya FC ini lolos ke Liga 1," ungkap Rio yang kelahiran Palembang 17 Juli 2001.

Baca juga: Video Striker Andalan Sriwijaya FC Beto Goncalves: Saya Masih Kuat Main untuk Tiga Tahun Lagi

Baca juga: Cerita Striker Sriwijaya FC Mario Albertho Aibekob tentang Kakaktua, Kocok Perut Manajer dan Tim

Rio yang mengaku mengenyam pendidikan di SD Muhammadiyah 8 di Kertapati Palembang sudah tujuh tahun menjadi fans pendukung tim berjuluk Laskar Wong Kito ini.

"Sudah tujuh tahun. Jadi suporter dari tahun 2013. Ikut jadi suporter karena pengen kemauan dewek, memang sudah jiwa. Mengikuti kata hati. Ado raso kepunyaan, kebanggaan memiliki klub SFC," kata Rio.

Ria yang mengaku belum berkeluarga alias masih bujangan ini sehari-harinya bisa ditemui membuka usaha rujak Malam Rio SFC di depan Radio Momea Jalan Sumpah Pemuda.

Di anniversarynya ke-16 tahun, Rio mendoakan agar semoga suporter Sriwijaya FC ini kompak selalu.

"Tim Sriwijaya bisa tampil lagi. Jangan ribut lagi. Semoga di Stadion Jakabaring ini bisa tambah ramai lagi. Malulah Palembang sama Palembang diributkan. Semoga Sriwijaya FC ini lolos di Liga 1 tahun ini, aamiin," ucap Rio.

Bagi yang sempat melihat videonya, Rio dalam tayangannya di media sosial tampak menangis pilu yang viral.

Ia menyesali Sriwijaya FC gagal hoki lolos Liga 1 setelah kalah adu penalti dengan Persita Tangerang di babak semifinal Liga 2 di Stadion I Wayan Dipta Gianyar, Bali, Jumat (22/11/2019) lalu.

Rio sang maskot suporter Singa Mania bertubuh mungil membawakan kue Ultah warna kuning berlogo SFC lengkap dengan lilin merah angka 16 menandakan peringatan usia ke-16 tahun seusai latihan di Lapangan Baseball Jakabaring Palembang, Jumat (23/10/2020) lalu.
Rio sang maskot suporter Singa Mania bertubuh mungil membawakan kue Ultah warna kuning berlogo SFC lengkap dengan lilin merah angka 16 menandakan peringatan usia ke-16 tahun seusai latihan di Lapangan Baseball Jakabaring Palembang, Jumat (23/10/2020) lalu. (SRIPOKU.COM/ABDUL HAFIZ)

"Oh itu bang, saya nangis itu merasa kecewalah. Sakit hati. Itu saya baru sampai, dak lolos Liga 1. Aku di suporter Singa Mania. Pake duit pribadi berangkat ke Bali 2019 nonton perempat final di stadion kemarin itu,"

Sriwijaya FC yang saat iru diasuh pelatihnya Kas Hartadi berhadapan dengan Persita Tangerang pada pertandingan babak semifinal Liga 2 2019 masih imbang 0-0 pada babak tambahan kedua, dilanjutkan dengan adu pinalti.

Pada adu pinalti laga Siriwijaya FC vs Persita Tangerang berakhir dengan skor 2-3 untuk kemenangan Persita Tangerang.

Haru dan bangga menerima kue dan ucapan selamat Ultah ke 16 Sriwijaya FC dari kelompok suporter Singa Mania dirasakan Pelatih Kepala Sriwijaya FC Budiardjo Thalib usai menggelar latihan di Lapangan Baseball Jakabaring, Jumat (23/10/2020) pagi.

"Saya sangat senang dengan teman-teman suporter ya. Singa Mania khususnya, mungkin juga teman-teman Ultras dan Sriwijaya Mania.

Saya sangat bersyukur mempunyai tiga kelompok suporter ini mungkin lebih kompak lagi. Dan saya menanggapi mereka sangat antusias, sangat menghargai klub mereka, dan mendukung di mana pun kami berada mendoakan untuk lolos ke Liga 1," ungkap Budiardjo Thalib.

Ada yang lain dirasakan pada latihan rutin Beto Goncalves dkk pagi ini. Pasalnya perwakilan kelompok suporter Singa Mania sudah hadir di lapangan memasangkan spanduk di pagar kawat jaring.

Rio sang maskot suporter Singa Mania bertubuh mungil membawakan kue Ultah warna kuning berlogo SFC lengkap dengan lilin merah angka 16 menandakan peringatan usia ke-16 tahun seusai latihan di Lapangan Baseball Jakabaring Palembang, Jumat (23/10/2020) lalu.
Rio sang maskot suporter Singa Mania bertubuh mungil membawakan kue Ultah warna kuning berlogo SFC lengkap dengan lilin merah angka 16 menandakan peringatan usia ke-16 tahun seusai latihan di Lapangan Baseball Jakabaring Palembang, Jumat (23/10/2020) lalu. (SRIPOKU.COM/ABDUL HAFIZ)

Lalu menyiapkan kue Ultah warna kuning berlogo SFC lengkap dengan lilin merah angka 16 menandakan peringatan usia ke-16 tahun.

Kue yang ditarok di kursi lipat telah tersaji di pinggir lapangan siap dihidupkan lilinnya menanti selesainya sesi latihan yang dipimpin pelatih yang akrab disapa coach Budi Jo.

Beberapa suporter dengan menggunakan alat pengeras suara mengajak menyanyikan Selamat Ulang Tahun lagunya Jamrud.

Seusai ramai-ramai menyanyikan lagu, Budi Jo memberikan komando kepada striker andalan asal Brazil Alberto "Beto" Goncalves untuk meniup lilin yang dibawa Rio sang maskot suporter yang bertubuh mungil.

Kemudian langsung disusul dengan para pemain lainnya mempoleskan kue Ultah ini ke kepala dan muka Rio. Sorak sorai riu pemain, pelatih, ofisial berbaur dengan para suporter.

"Hahahah iya mas, gimana Rio imut sih," kata Rifaldi yang ikut memolesi Rio dengan kue Ultah.

Para suporter pun yang membawa dua smoke bomb menyemperotkan asap warna oranye turut memeriahkan perayaan sederhana ini dan kemudian mengajak Pelatih Kepala Sriwijaya FC Budiardjo Thalib dan Pelatih Kiper Fery Rotinsulu berfoto bareng.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved