Berita Sriwijaya FC
Alberto Beto Goncalves: Meskipun Mereka Bilang Sudah Tua, tapi Saya Masih Kuat Main Tiga Tahun Lagi
Beto, pemain naturalisasi asal Brazil yang dipinjamkan dari Madura United ini mengatakan alasan kenapa dirinya begitu yakin.
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Sudarwan
Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Striker andalan Sriwijaya FC Alberto "Beto" Goncalves menyatakan dirinya meski usianya tak muda, namun ia masih kuat untuk menjadi pemain hingga tiga tahun ke depan.
"Meskipun mereka bilang sudah tua, tapi masih kuat tiga tahun lagi, masih bisa main," ungkap Beto pada acara perpisahan libur tim di Kolam Pemancingan Numa Garden Resto, Pasir Putih KM 17, Banyuasin, Minggu (25/10/2020) sore.
Beto, pemain naturalisasi asal Brazil yang dipinjamkan dari Madura United ini mengatakan alasan kenapa dirinya begitu yakin.
"Karena saja jaga diri, jaga kondisi. Saya pikir masih kuat untuk tiga tahun," kata pemain kelahiran Belem, Brazil, pada 31 Desember 1980.
Beto mengatakan ini setelah dirinya menceritakan bakal mengikuti kursus calon pelatih lisensi C di Jakarta yang akan berangkat tanggal 3 November 2020 dan kembali ke Surabaya 15 November 2020.
Suami Roesmala Dewi Costa yang dikaruniai tiga anak ini menyebut dirinya mengikuti kursus kepelatihan ini tentunya sebagai bekalnya nanti.
"Ya karena kita harus pikir ke depan juga. Kita belum tahu ya masa depan. Hidup saya selama ini 16 tahun di sepakbola," ujar pemilik jersey nomor punggung 9.
Ketika ditanya alasannya kenapa memilih merencanakan menjadi pelatih di masa pensiunnya nanti, Beto yang doyan daging rendang Brazil masakan istri tercintanya mengaku jujur secara blak-blakan.
"Saya gak tahu buat sesuatu selain sepak bola. Ini kesempatan siapa tahun nanti setelah pensiun berkesempatan jadi pelatih, saya sudah siap.
Hidup Ini saya hanya tahu main sepak bola saja," kata Beto yang pernah merumput di Persipura dan Arema.
Pesepakbola yang hobi main play station (PS) permainan sepakbola FIFA mengaku belum ada target kapan akan pensiun dari kariernya sebagai pesepakbola
"Belum ada target kapan mau jadi pelatih karena saya masih kuat, masih fit," katanya.
Ia mengungkapkan keinginan kuatnya untuk membalas jasa Sriwijaya FC untuk bisa naik lolos Liga 1 membuatnya juga mau dipinjamkan.
"Inilah saatnya saya membalas jasa Sriwijaya. Kalau bukan karenanya sampai sekarang masih berkewarganegaraan asing.
Lantaran saya dibantu mengurus menjadi WNI dengan umur saya yang sudah 39 ini masih bisa berkarier di sepakbola Indonesia," kata Beto.
Beto menceritakan sempat sedih lantaran tidak bisa membantu Sriwijaya FC degradasi ke Liga 2 karena dirinya saat itu harus ikut Timnas.
"Saya bersedih tidak bisa membantu waktu Sriwijaya FC degrasi ke Liga 2. Karena saya saat itu harus ikut Timnas. Waktu Sriwijaya lawan Arema saya menyaksikannya, tapi saya tidak bisa bantu. Saya waktu itu sedih," ujarnya.
Meski sudah hampir kepala empat, sosok Alberto Goncalves tetap menjadi magnet bagi tim-tim Liga 1 dan juga Liga 2.
Krisis keuangan karena Covid-19 membuat Madura United memberikan opsi peminjaman bagi Beto untuk memilih klub yang akan dia jadikan pelabuhan sementara di musim 2020.
Sebagai pemain dengan reputasi papan atas sebagai penjebol gawang lawan, Alberto Goncalves kerap menjadi momok, sehingga banyak klub yang meminatinya, namun Beto memilih Sriwijaya FC.
Wajar saja Beto ingin bergabung dengan Sriwijaya FC, sebab mantan pemain Persipura ini memiliki memori indah bersama Laskar Wong Kito. Maklum selama 3 musim Beto bermain untuk Sriwijaya FC.
Beto Goncalves merupakan pesepakbola profesional yang berasal dari Brazil. Sejak kecil, Beto Goncalves harus bekerja keras untuk berlatih sepak bola.
Kala itu ia masih bermain di Sport Belem. Untuk berlatih Beto Goncalves harus mengayuh sepedanya sejauh 10 kilometer.
Beberapa waktu kemudian, ia pindah ke klub Tuna. Klub ini berjarak lebih dekat dengan rumah Beto Goncalves.
Pada kurun waktu tersebut, Beto Goncalves sudah bisa membeli motor sendiri.
Setelah membela Sport Belem, Beto Goncalves pindah ke Villa Rica pada tahun 2000.
Pada tahun yang sama ia pindah ke Sao Raimundo hingga tahun 2001.
Beto Goncalves memang sering berpindah-pindah klub..Sebelum bergabung bersama Tuna Luso, ia pernah tercatat membela berbagai klub.
Beto Goncalves pertama kali merumput di Indonesia bersama Persipura Jayapura. Ia membela Persipura Jayapura pada 2009 hingga 2010.
Selama kurun waktu tersebut, Beto Goncalves tampil dalam 28 pertandingan dan mampu mencetak 18 gol. Sempat bermain di Dempo, pada tahun yang sama ia memperkuat Persijap Jepara.
Ia berhasil mengoleksi 4 gol dari 14 kali penampilannya pada 2010-2011.
Pada tahun 2011, Beto Goncalves kembali memperkuat Persipura Jayapura. Ia pun tampil gemilang.
Hingga tahun 2012, Beto Goncalves mampu melesatkan 25 gol dari 34 pertandingan bersama Persipura Jayapura.
Sempat membela Arema dan Sriwijaya, Beto Goncalves membela Madura United pada 2019.
Proses naturalisasi Beto Goncalves sudah berhasil diselesaikan sebelum Liga 1 2018 dimulai.
Dengan demikian Beto Goncalves resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).
Kala itu, Beto Goncalves mengucapkan rasa terima kasihnya kepada manajemen Sriwijaya FC, yang telah membantu proses naturalisasinya.
Meski demikian, keluarga Beto Goncalves tetap bangga dengan statusnya saat ini. Keluarga mendukung sepenuhnya keputusannya untuk menjadi WNI.
Hal itu karena karier gemilang Beto Goncalves yang didapatkan di Indonesia. Ia mengaku keluarganya sangat bangga ketika dirinya membela Timnas Indonesia.
Ketika ia membela Timnas Indonesia, keluarga Beto Goncalves mengadakan nobar di Brazil.
Beto juga mengungkapkan, ibunya sempat menangis melihatnya mencetak gol untuk Indonesia.