Berita Palembang
Kronologi Bayi Laki-laki yang Ditemukan di Tempat Sampah Masih Hidup, Berawal dari Tangisan
Bayi laki-laki yang ditemukan warga di tempat sampah di Jalan Karya Baru, Kelurahan Karya Baru, Kecamatan Alang-Alang Lebar Palembang
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Bayi laki-laki yang ditemukan warga di tempat sampah di Jalan Karya Baru, Kelurahan Karya Baru, Kecamatan Alang-Alang Lebar Palembang Sumataera Selatan (Sumsel), berhasil diselamatkan warga.
Kini bayi tersebut sudah berada di RS Bhayangkara Palembang untuk mendapatkan perawatan.

Kronologi
Bayi malang itu, ditemukan warga di tempat sampah.
Saat itu, warga mendengar tangisan bayi.
Penasaran dengan suara tersebut, warga mencari sumber tangis tersebut.
begitu diperiksa ternyata seorang bayi laki-laki ditemukan di dalam tempat sampah.
Kondisi bayi dibungkus jaket berwarna hitam dengan tali pusar masih menempel.
Penemuan bayi ini langsung dilaporkan warga ke RT setempat.
Belum diketahui apakah bayi tersebut hasil hubungan gelap dari orangtuanya atau memang sengaja dibuang.
Bayi laki-laki tersebut ditemukan pertama kali oleh masyarakat yang sedang lewat di daerah tersebut pada Minggu (25/10/2020) sekira pukul 13.00 WIB.
Beruntungnya bayi tersebut dalam keadaan hidup dan dalam kondisi sehat.
"Mendengar suara tersebut, saksi langsung mendekati sumber tangisan bayi tersebut dan ternyata ada seorang bayi laki-laki yang sedang terbaring di bawah pohon dengan beralas kain serta ditutup jaket, oleh saksi bayi tersebut langsung di bawa ke rumah RT setempat dan dilaporkan ke Polsek Sukarami," kata Kapolsek Sukarami, AKP Satria Dwi Dharma melalui Kanit Reskrim, Iptu Hendri Permana, Minggu (25/10/2020).
Anggota Polsek pun langsung mendatangi lokasi dan mengecek langsung TKP penemuan bayi tersebut.
Setelah penemuan tersebut, bayi laki-laki tersebut dibawa ke RS Bhayangkara Palembang untuk diberikan pertolongan.
"Setelah mendapat informasi langsung kita datangi TKP, untuk saat ini bayi tersebut dalam kondisi sehat dan kita bawa ke RS Bhayangkara. Nantinya akan kita koordinasikan dengan Dinas Sosial," kata Hendri Permana.