news
FAKTA BARU, Belanda Salah Sasaran, Politik Balas Budi Jadi Bumerang Hingga Munculah Sumpah Pemuda
Hari tersebut istimewa karena pada hari inilah terjadi peristiwa bersejarah bagi Indonesia.
Adanya surat kabar-surat kabar yang sudah terbit saat itu mempercapat berkembangnya semangat nasionalisme di kalangan bangsa Indonesia.
Seperti diketahui, satu di antara tokoh pendiri pers adalah Tirto Adhi Soerjo.
Tirto-la saat itu menerbitkan surat kabar pertama di nusantara berbahasa Melayu, bertajuk Medan-Prijaji pada 1907.
Tirto juga mengikuti perkumpulan pemuda dan mendirikan Sarikat Prijaji.
Saat itu, tepat pada 16 Oktober 1905 telah muncul perkumpulan atau organisasi pertama.
Yaitu Sarikat Dagang Islam yang dibentuk oleh Hj Samanhudi di Solo.
Kemudian pada 1910 Sarikat Dagang Islam Tirto Adhi Soerjo juga mendirikan organisasi tersebut di Bogor.
Kemunculan Berbagai Organisasi Kepemudaan
Sarikat Dagang Islam yang dibentuk oleh Hj Samanhudi di Solo menjadi pelopor munculnya organisasi kempudaan.
Sarikat Dagang Islam kemudian berkecambah di berbagai daerah di nusantara.
Pada tahun yang sama perkumpulan Budi Utomo dibentuk pada 20 Mei 1908.
Mulai dari perkumpulan Budi Utomo inilah seiring sejalan dengan perkumpulan atau organisasi para pemuda.
Hal itu lantaran mulanya untuk kepentingan suatu golongan hingga kemudian para pemuda yang terpelajar itu memperjuangkan aspirasi.
Berkat majunya pendidikan bagi kaum pribumi dan rakyat kecil, perlahan pelita itu muncul.
Kaum priayi yang menjadi kepanjangan tangan kolonial merubah nasib dan mampu membuka mata.
Kaum muda generasi inilah yang berperan penting dalam tumbuhnya kesadaran nasional.
Sehingga terbentuknya pergerakan para pemuda melalui bermacam-macam organisasi yang muncul sejak abad 20 an.