Sriwijaya FC HUT Ke 16
Sriwijaya FC Tim Double Winner 2007, Ini Sejarah Hingga Alasan Tanggal 23 Oktober Jadi Hari Ultahnya
Sriwijaya Football Club merupakan klub sepakbola yang bermarkas di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang yang pernah mencatat sejarah
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: adi kurniawan
Laporan Wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz
SRIPOKU.COM, PALEMBANG --- Sriwijaya Football Club merupakan klub sepakbola yang bermarkas di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang Provinsi Sumatera Selatan yang pernah mencatat sejarah.
Masa keemasan kiprah Sriwijaya FC yang begitu fantastis terjadi pada musim 2007-2008, yang berhasil meraih double winner untuk yang pertama kali.
Pada musim tersebut tim berjuluk Laskar Wong Kito ini mencatatkan diri sebagai klub pertama yang mampu meraih double winner dalam sejarah persepakbolaan di Indonesia.
Kiprah Sriwijaya FC mampu meraih 2 gelar dalam satu musim sekaligus yaitu Juara Liga Djarum Indonesia dan juara Piala Copa Indonesia (Piala Indonesia) 2007.
Tidak berhenti sampai disitu pada musim-musim selanjutnya yaitu musim 2008-2009, Sriwijaya berhasil kembali meraih gelar Piala Copa Indonesia untuk kedua kalinya
Laju Sriwijaya FC nampaknya tak terhenti musim 2009-2010, mereka juga mampu mempertahankan gelar juara Piala Copa Indonesia untuk tiga kali berturut-turut.
Hebatnya lagi, pada musim 2012, Sriwijaya FC sukses kembali menjuarai kompetisi Liga Super Indonesia.
Baca juga: Pengamat Buyung Ismu: Beri Saran Sriwijaya FC Harus Berbenah, Termotivasi Jadi Tim Luar Biasa
Baca juga: BREAKING NEWS: Hari Ini Sriwijaya FC Genap Berusia 16 Tahun, Ini Doa yang Dipanjatkan Manajemen SFC
Sederet raihan itu pun membuat masyarakat Palembang, Sumatera Selatan semakin jatuh hati kepada Sriwijaya FC.
Sayangnya Sriwijaya FC terdegradasi setelah hanya menempati peringkat 17 klasemen akhir Liga 1 2018. Sriwijaya kalah 1-2 dari Arema FC pada laga terakhir yang dihelat di Stadion Kanjuruhan, Malang, Minggu (9/12/2018).
Tim yang dikelolah PT Sriwijaya Optimis Mandiri lahir tanggal 23 Oktober 2004 setelah mentake over Tim Persijatim Solo FC (Persatuan Sepakbola Jakarta Timur Solo FC).
Berawal dari suksesnya pelaksanaan PON XVI Sumsel 2004, Sumatera Selatan khususnya di Kota Palembang, telah berdiri Komplek Olahraga Jakabaring Palembang dan di dalam komplek olahraga tersebut berdiri Stadion Gelora Sriwijaya yang berstandard Internasional, namun sangat disayangkan Sumatera Selatan pada saat itu belum ada Klub Sepakbola Divisi Utama yang akan menggunakan Stadion tersebut.
Melalui gagasan ide dari Ketua Umum PS. Palembang, H. Bakti Setiawan yang juga adalah Direktur Utama PT. Semen Baturaja, pada tanggal 15 Oktober 2004 bersama Bambang Supeno dan Faisal Mursyid, disusun proposal rencana take over Klub Divisi Utama PSSI Persijatim FC, proposal diajukan kepada Gubernur Sumatera Selatan, Ir H Syahrial Oesman MM.
Gubernur menyambut baik dan setelah melalui beberapa kali perundingan dan rapat-rapat, pada tanggal 23
Oktober 2004 ditandatanganilah perjanjian Take Over Klub Divisi Utama PSSI Persijatim Solo FC, disepakati klub tersebut dinamakan Sriwijaya FC.
Dinyatakan bahwa Sriwijaya FC berdiri pada tanggal 23 Oktober 2004, pada saat ditandatangani perjanjian kerjasama antara Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, melalui Gubernur Sumatera Selatan Ir H Syahrial Oesman MM dengan Perserikatan Sepakbola Jakarta Timur, yang diwakili Muhammad Zein, SH, MA..Penandatanganan Perjanjian Kerjasama dilakukan di Jakarta.