Masa Depan Zinedine Zidane Terancam Real Madrid Hubungi Calon Pelatih Pengganti, Ini Sosoknya
Menuai kekalahan dua kali beruntun baik di Liga Champions dan Liga domestik membuat kursi pelatih Real Madrid Zinedine Zidane terancam.
SRIPOKU.COM -- Menuai kekalahan dua kali beruntun baik di Liga Champions dan Liga domestik membuat kursi pelatih Real Madrid Zinedine Zidane terancam.
Kabarnya Real Madrid sudah melakukan pembicaraan dengan pelatih lain yang diisukan untuk menggantikan Zinedine Zidane sebagai juru taktik Los Blancos.
Seperti diketahui, Real Madrid menelan dua kekalahan beruntun dalam satu minggu terakhir.
Los Blancos takluk 0-1 dari Cadiz di Liga Spanyol dan menyerah 2-3 dari Shakhtar Donetsk pada matchday pertama Grup B Liga Champions 2020-2021.
Usai kekalahan dari Shakhtar Donetsk, Zinedine Zidane selaku pelatih mengaku siap bertanggung jawab atas kegagalan timnya meraih poin.
Akan tetapi, dua kekalahan kandang berturut-turut itu membuat masa depan Zinedine Zidane di Santiago Bernabeu menjadi tak pasti.
Pelatih asal Prancis itu diyakini bisa hengkang secara sukarela akibat kekalahan-kekalahan yang dialaminya.
Baca juga: Sriwijaya FC Tim Double Winner 2007, Ini Sejarah Hingga Alasan Tanggal 23 Oktober Jadi Hari Ultahnya
Bahkan, laporan radio Spanyol, Onda Cero, menyebutkan bahwa ada komentar di ruang ganti yang percaya bahwa Zidane bisa pergi seperti pada 2018 jika kalah melawan Barcelona.
Madrid sendiri diyakini tak akan memecat Zidane melihat kontribusinya selama ini untuk klub.
Namun, jika juru taktik berusia 48 tahun itu memilih pergi, mereka sudah memiliki calon pengganti.
Seperti dikutip BolaSport.com dari Onda Cero, Madrid telah melakukan kontak dengan Mauricio Pochettino untuk menjadi pelatih pengganti jika Zidane meninggalkan klub.
Mauricio Pochettino sendiri sempat mengakui bahwa dirinya memiliki ketertarikan untuk melatih klub raksasa Spanyol tersebut.
Baginya, melatih Madrid adalah impian yang ingin dia wujudkan.
"Saya tidak tahu apakah saya akan melatih Real Madrid, tapi tentu saja itu impian saya," kata Mauricio Pochettino, dikutip BolaSport.com dari Marca.
"Mereka adalah yang terbaik. Jika tidak, mereka masuk salah satu klub terbaik di dunia."
"Saya sama dengan semua orang. Saya juga memiliki hal tersebut dalam daftar impian saya," ujar sosok berpaspor Argentina ini menambahkan.
Pochettino telah menganggur sejak meninggalkan Tottenham Hotspur pada November 2019.
Selama kurang lebih 5 setengah musim bersama Spurs, Mauricio Pochettino berhasil membuat klub tersebut selalu finis di posisi empat besar klasemen Liga Inggris.
Bahkan, pada musim 2016-2017, The Lilywhites berhasil finis di peringkat kedua atau cuma kalah dari Chelsea.
Selain itu, Mauricio Pochettino juga berhasil mencetak sejarah saat membawa Spurs lolos ke babak final Liga Champions 2019.
Namun, dia harus menelan pil pahit saat timnya dikalahkan Liverpool di final dengan skor 0-2.
Sejak saat itu, sosok berusia 48 tahun ini gagal membawa Spurs kembali bermain apik pada musim 2019-2020.
Dalam 12 pertandingan pertamanya di Liga Inggris, pelatih berusia 48 tahun itu hanya mempersembahkan 3 kemenangan.
Raihan tersebut membuat Spurs terjerembab ke posisi 14 klasemen Liga Inggris.
Setelah itu, Mauricio Pochettino pun dipecat dan digantikan Jose Mourinho.