Konflik Kelaparan & Penyakit Buat Timor Leste Lepaskan Diri, Tokoh Ini Ungkit Campur Tangan Soeharto
Meski begitu, kenangan kelam rakyat Timor Leste terkait invasi Indonesia dan tahun-tahun setelahnya mungkin tidak pernah akan hilang.
SRIPOKU.COM - Penyerbuan dan pendudukan Timor Leste dilakukan tahun 1975 saat Indonesia masih dipimpin Presiden Soeharto
Tidak saja menginvasi, pemerintahan era Seoharto juga membangu negara itu agar tidak tertinggal dari provinsi lain di Indoneisa setelah wilayah itu menjadi provinsi termuda dengan nama Timor Timur
Indonesia bukan satu-satunya negara yang pernah menduduki Timor Leste.
Sebelum Indonesia menginvasi Timor Leste di tahun 1975, Portugal lebih dulu menjajah wilayah tersebut bahkan selama ratusan tahun.
Meski begitu, kenangan kelam rakyat Timor Leste terkait invasi Indonesia dan tahun-tahun setelahnya mungkin tidak pernah akan hilang.
Baca juga: Kasihan Timor Leste, Ngotot Merdeka Justru Miskin hingga KelaparanTerburuk di Dunia, Kondisinya Pilu
Baca juga: Dihujat Seantero Negara, Ternyata BJ Habibie Punya Alasan Cerdas Ini Demi Lepas Timor Leste 20 Tahun
Baca juga: Seluruh Rakyat Timor Leste Disebut 10 Tahun Lagi akan Mati, Xanana Gusmao Bongkar Kondisi Negara!
Di mata Timor Leste , Indonesia tetap merupakan negara yang memberikan kesengsaraan pada mereka.
Selama 24 tahun pendudukan Timor Leste oleh Indonesia diyakini ribuan orang menjadi korbannya.
Konflik, kelaparan, hingga penyakit merupakan hal yang disebut melatarbelakangi keinginan Timor Leste untuk melepaskan diri dari Indonesia.
Invasi Timor Leste oleh Indonesia sendiri terjadi di masa pemerintahan Presiden ke-2 RI, Soeharto.

Tindakan Soeharto itu disebut mendapat dukungan dari Amerika Serikat, terungkap melalui dokumen rahasia yang dirilis usai Timor Leste merdeka.
Kekhawatiran bahwa ideologi komunis dapat masuk ke Indonesia melalui Timor Leste setelah terjadi di Vietnam , dirasakan oleh AS maupun pemerintah Indonesia saat itu.
Mendapat dukungan tersebut, tanpa ragu lagi Soeharto melancarkan invasi Timor Leste pada 7 Desember 1975.
Kemudian awal tahun berikutnya, 1976, Timor Leste jatuh ke tangan Indonesia, menjadi provinsi termuda RI.
Timor Leste diinvasi Indonesia di era Soeharto dan menjadi wilayah Indonesia selama 24 tahun selanjutnya, ternyata rakyat Timor Leste tetap memandang Presiden ke-2 RI tersebut berjasa bagi Bumi Lorosae.
Melansir Kompas.com (28/1/2008), seluruh rakyat Timor Timur, yang kini dikenal Timor Leste, kapan saja dan dimana pun berada tidak akan pernah melupakan jasa besar mantan Presiden Soeharto dalam membangun rakyat dan tanah Timor Lorosae selama masa integrasi Timor Timur dengan Indonesia tahun 1976-1999.
Pengakuan itu disampaikan peraih Nobel Perdamaian 1996 dan mantan Administrator Apostolik Dioses Dili, Uskup Carlos Filipe Ximenes Belo SDB di Mogofores , Portugal, Senin (28/1) kepada ANTARA melalui email. "Orang Timor Lorosae tidak akan pernah melupakan jasa besar Pak Harto dalam membangun Timtim di segala bidang kehidupan.