Berita Palembang

Bukannya Antar Pasien, Ambulans di Palembang Ini Malah Dipakai Pengantin, Dinkes: Sudah Disanksi

Viral video sebuah ambulans milik swasta digunakan untuk membawa hantar-hantaran nikahan di Jalan DI Panjaitan

Penulis: maya citra rosa | Editor: Yandi Triansyah
Kolase Sripoku.com/Instagram/sumsel.24jam
Viral ambulans dipakai untuk bawa pengantin 

Laporan wartawan Sripoku.com, Maya Citra Rosa

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Viral video sebuah ambulans milik swasta digunakan untuk membawa hantar-hantaran nikahan di Jalan DI Panjaitan, Plaju, Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel).

Bahkan terlihat acara pernikahan itu juga diwarnai aksi petugas yang menggunakan pakaian APD.

Mobil ambulans yang melewati jalan Jembatan Musi IV menuju lokasi pernikahan yang belum diketahui tepatnya.

Namun Dinas Kesehatan Kota Palembang memastikan bahwa ambulans yang digunakan adalah milik klinik swasta.

Jubir Dinkes Kota Palembang, Yudhi Setiawan mengatakan bahwa sudah memberikan sanksi teguran secara lisan kepada pengelola klinik.

Namun, pihaknya tidak dapat memberikan informasi jelas mengenai nama klinik yang bersangkutan.

Pemberian sanksi tersebut juga nantinya akan diikuti sanksi berupa teguran tertulis dari tim pelayanan Kesehatan Dinkes Kota Palembang.

Menurutnya, apa yang telah dilakukan pihak pengelola klinik maupun keluarga pernikahan menyalahi prosedur penggunaan ambulans.

"Sebenarnya ambulans itu untuk membawa orang sakit dan jenazah. Artinya kegunaannya sudah tidak sesuai dengan perizinan ambulans," ujarnya.

Selain itu, penggunaan baju hazmat lengkap tersebut juga sangat disayangkan Dinkes Kota Palembang.

Hal ini karena beberapa waktu lalu pemerintah sempat kesulitan mendapatkan APD, namun justru dibuat seperti mainan.

Jika tujuan dari penggunaan ambulans dan baju hazmat tersebut adalah kenang-kenangan bahwa pernikahan dalam suasana Covid-19, seharusnya tidak perlu disebarluaskan.

"Mungkin saja tujuannya untuk kenangan bahwa menikah pada masa pandemi, namun yang menjadi salah mereka menggunakan ambulans dan baju hazmat lengkap," ujarnya.

Dampaknya, dikhawatirkan hilangnya kepercayaan masyarakat terhadap petugas kesehatan ini membuat image bahwa penanggulangan Covid-19 itu seolah-olah mainan dan tidak serius.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved